KONTENJATENG.COM, - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang menyatakan sekitar 200 taman yang ada terpantau dalam kondisi terawat meski tidak semua terawat maksimal.
Demikian disampaikan Kepala Disperkim Kota Semarang, Yudi Wibowo, di kantornya, Senin, (20/5/2024). Menurutnya, jumlah ruang terbuka hijau di Kota Semarang dinilai belum sebanding dengan anggaran perawatan semua taman.
"Anggaran perawatan untuk semua taman dirasa belum mencukupi. Dari total kebutuhan Rp 16 miliar, hanya teralokasi Rp 6 miliar di APBD 2024, " ungkapnya kepada wartawan.
Baca Juga: Bakal Calon Wakil Wali Kota Ady Setiawan Usung Visi 'Semarang Gumuyu', Apa Itu? Begini Penjelasannya
Yudi mengakui anggaran perawatan taman memang cukup mahal. Apalagi untuk perawatan taman saat memasuki musim kemarau.
"Anggarannya masih kurang. Kita siram-siram di Simpanglima saja kalau musim kering sehari bisa lima truk," ujar Yudi.
Menurutnya, anggaran perawatan untuk semua taman milik Pemerintah Kota Semarang idealnya mencapai Rp 18 miliar. Hal ini karena cukup banyak perawatan yang dilakukan, satu diantaranya penyulaman. Penyulaman adalah penggantian tanaman yang mati.
Baca Juga: Ditemani Suami, Mbak Ita Serahkan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota di DPC PDIP Kota Semarang
"Tidak bisa beli bibit tanaman sekali. Butuh waktu yang lama. Itu baru penyulaman," katanya.
Tak hanya untuk penyulaman, lanjut Yudi, anggaran perawatan juga digunakan untuk pengecatan area taman, pemeliharaan air mancur, pengamanan, dan juga penyiraman.
"Seperti di Taman Kasmaran, perlu cat bangunan-bangunan. Kami ganti tanamannya. Paving juga harus dikondisikan," bebernya.
Sebagai upaya agar target semua taman bisa terawat maksimal, Yudi mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan legislatif untuk menambah anggaran perawatan taman.
Selian itu, pihaknya juga akan terus mengajak semua masyarakat untuk berperan aktif serta peduli terhadap lingkungan sekitar.
"Paling tidak taman yang ada di lingkungan perumahan bisa dirawat agar tidak kering. Jika taman bagus, masyarakat juga yang menikmati," harapnya.