KONTENJATENG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Al Muttaqin Pengkol Rowosari, Kecamatan Tembalang, pada Senin (17/6/2024) pukul 06.15 WIB. Prof Dr KH Ahmad Rofieq, MA, akan bertindak sebagai khatib pada Salat Idul Adha 1445 H/2024 ini.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengarahkan agar Salat Id kali ini dilaksanakan di wilayah pinggiran kota. Ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya diadakan di Halaman Balai Kota Semarang.
Baca Juga: Doa Niat Menyembelih Hewan Kurban untuk Diri Sendiri dan Orang Lain
Selain itu, penyerahan dan pemotongan hewan kurban oleh Pemkot Semarang juga tidak hanya terpusat di satu tempat, melainkan menjangkau wilayah pinggiran di ibu kota Jawa Tengah. Hal ini disampaikan oleh Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, pada Rabu (12/6/2024).
"Tahun ini, Bu Wali menginginkan perubahan dalam penyerahan kurban. Biasanya Salat Id dan penyembelihan hewan kurban dilakukan di Halaman Balai Kota Semarang. Sekarang kita laksanakan di wilayah pinggiran yang banyak warganya kurang mampu, yaitu di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang," ujar Hernowo.
Baca Juga: Drakor Terbaru ! Link Nonton My Sweet Mobster Episode 1 Subtitle Indonesia
Pemkot Semarang mengumpulkan hewan kurban dari dua sumber, yaitu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan anggaran APBD Kota Semarang. Hernowo menjelaskan bahwa OPD diinstruksikan untuk menyumbangkan kurban dalam bentuk kambing. "Sampai hari ini, sudah terkumpul 128 kambing dan satu ekor sapi," jelasnya.
Dari anggaran APBD, akan ada empat sapi dan 16 kambing. Sapi-sapi tersebut akan diserahkan ke masjid-masjid besar di Kota Semarang, sementara 16 kambing akan dibagikan ke masing-masing kecamatan.
"Sapi akan dibagikan ke masjid-masjid besar, seperti biasanya. Kambing akan dibagikan ke 16 kecamatan, masing-masing satu ekor," kata Hernowo.
Sebanyak 128 kambing dan satu ekor sapi yang dikumpulkan dari OPD akan disebar ke wilayah-wilayah yang mengajukan permohonan atau wilayah dengan banyak warga kurang mampu.
"Hewan kurban tersebut sudah disalurkan ke surau-surau atau masjid-masjid yang sebelumnya jarang tersentuh dalam pelaksanaan kurban," tambah Hernowo.
Arahan Wali Kota Semarang ini bertujuan agar semua masyarakat dapat merasakan nuansa kurban, terutama di wilayah yang selama ini hanya terpusat di masjid-masjid besar.
"Diharapkan, musala atau masjid kecil yang sebelumnya tidak pernah menerima penyaluran hewan kurban bisa merasakannya, sehingga pembagian daging kurban benar-benar bisa dirasakan masyarakat," pungkas Hernowo.