KONTENJATENG.COM, - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin (Agustin Iswar) tegaskan komitmen akan menggunakan APBD sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat jika terpilih di Pilwakot Semarang 2024.
Komitmen Agustin Iswar menggunakan APBD sebesar-besarnya untuk rakyat ini disampaikan dalam salawatan bertajuk Konser Cinta Semarang Bersatu di Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Sabtu (3/11) malam.
Ratusan warga hadir di salawatan Konser Cinta Semarang Bersatu hingga paripurna meski hujan mengguyur sedari awal kegiatan hingga tengah malam.
Mereka khidmat melantunkan salawatan yang dipimpin Gus Huda, pengasuh Pesantren Santri Ndalan Nusantara (Sandal). Sembari mengenakan jas hujan, payung, warga juga tak beranjak dari tempat demi menunggu arahan dari Agustin Iswar.
"Kemarin juga sudah disampaikan dalam debat, bahwa kami berdua akan menggunakan anggaran sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat Kota Semarang," tegas Agustina Wilujeng membuka sambutan.
Menurut Paslon nomor urut 1 ini, kondisi perekonomian nasional saat ini tengah lesu karena inflasi. Ini tidak hanya terjadi di Kota Semarang, tapi di kota-kota lain di Indonesia bahkan secara global.
Baca Juga: Bantuan Rp71 Miliar dari Mensos, Wali Kota Semarang Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
Menghadapi itu, Agustin Iswar punya strategi demi mendorong kemampuan finansial masyarakat agar inflasi bisa teratasi. Langkah pertama adalah meletakkan uang di titik terkecil atau terbawah di masyarakat, yakni di tingkat RT.
"Maka kami memberikan Rp 25 juta di tiap RT per tahun," ujar dia.
Lewat program Rp 25 juta per RT per tahun ini nantinya diharapkan beban-beban yang ada di masyarakat, khususnya kalangan kurang mampu, bisa diminimalisir. Iuran sampah, arisan dan hal-hal lain yang sifatnya sosial bisa dicover oleh program tersebut.
Selanjutnya adalah dengan menambah insentif kepada sumber daya manusia yang selama ini memang sudah membantu kerja pemerintah. Di antaranya Posyandu, PKK, hingga kelompok Dasa Wisma (Dawis).
Baca Juga: Apresiasi Lomba Paskibraka Pelajar se-Jateng, Mbak Agustin : Cegah Kenakalan Remaja di Semarang
"Kader Posyandu, PKK atau Dawis selama ini tidak (terima) gajian, tapi kalau ada kegiatan, lomba-lomba yang paling giat siapa? mereka. Untuk itu, agar teman-teman kader PKK, Posyandu dan Dawis tidak mengeluarkan uang dalam proses membantu kita, kita berikan insentif tambahan," beber dia.
Persoalan masih rendahnya insentif yang diterima para guru PAUD juga menjadi perhatian pasangan Jaguar.