KONTENJATENG.COM – Dr. KH. Iman Fadhilah, MSI, dosen di Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), mengajak para pendidik untuk meneladani kebijaksanaan Luqman An Naubi Al Hakim bin Anqa'.
Dalam sebuah acara buka puasa bersama Dewan Pendidikan Kota Semarang, ia membagikan kisah Luqman yang menyajikan lidah dan hati kepada tuannya ketika diminta makanan paling lezat dan paling tidak enak.
“Maaf tuan, hanya dua bagian ini yang bisa membuat hidangan terasa enak atau tidak enak,” tutur Iman saat menjelaskan kisah tersebut di Jl. Stonen I nomor 7, Gajahmungkur Kota Semarang, Rabu (26/3/2025).
Iman, pengasuh Ponpes Al Fadhilah Meteseh Tembalang Semarang, menjelaskan bahwa lidah merasakan kelezatan saat tubuh sehat, sementara hati yang sakit bisa membuat makanan lezat terasa hambar. “Bahaya datang ketika kita tidak bisa menjaga hati dan lidah,” tambahnya.
Seiring perkembangan teknologi informasi yang mendekatkan jarak antarindividu, Iman juga berpesan agar setiap orang berhati-hati dalam berkomentar di media sosial. “Jaga diri dari komentar kebablasan,” pesannya.
Pada kesempatan itu, mantan sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah ini juga menekankan pentingnya menyadari berbagai rezeki yang kita nikmati setiap hari.
Rezeki bukan hanya berupa harta benda, tetapi juga kebahagiaan keluarga, kesehatan, dan kedamaian hidup.
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, menegaskan komitmennya bersama Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti dalam mendukung pendidikan agama.
“Kami memperhatikan para guru TPQ dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya,” katanya. Pemerintah Kota Semarang tetap memprioritaskan beasiswa dan sekolah gratis sebagai bagian dari upaya membangun kota yang lebih religius dan unggul.