KONTENJATENG.COM - DPRD Kota Semarang menyoroti terkait beban kerja kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Sekretaris Komisi A DPRD Kota Semarang, Sodri mengatakan, Pemilu 2024 yang dilakukan serentak dimungkinkan akan membuat beban kerja cukup besar.
Tugas KPPS saat pemungutan biasanya selesai hingga malam atau bahkan pagi hari.
Hal itu ada beberapa faktor penyebabnya.
Baca Juga: Sinopsis Onde Mande, Film Indonesia Terbaru yang Kental Akan Budaya Minang
Di antaranya KPPS belum berpengalaman serta belum ada sistem khusus untuk mempermudah rekapitulasi.
"Pertanyaan kami, untuk Pemilu seperti ini apa yang dipersiapkan agar pekerjaan KPU bisa efektif."
"Terutama yang menyangkut kesejahteraan, kesehatan, dan waktu kerja temen-temen yang memungut suara," papar Sodri, Senin (6/3/2023).
Baca Juga: DISKON 80 PERSEN, Berikut Promo Tiket Penerbangan Garuda Indonesia di Ajang GOTF
Sodri pun memberikan catatan dalam Pilwalkot Semarang yang hanya memilih satu pasang calon masih, terjadi keteledoran dalam penghitungan suara di beberapa tempat pemungutan suara.
"Catatan kami lagi, Pilkada masih ada ketidaksesuaian hitungan di beberapa TPS yang menjadikan kendala penetapan hasil Pemilu."
"Apa yang disiapkan KPU untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini," ujarnya.
Politisi PKB ini menginginkan agar hal-hal yang berimbas pada beban kerja segera dikoordinasikan dan bisa diantisipasi.
Baca Juga: LINK NONTON THE VEIL ! Drakor Nam Goong Min Tentang Pengkhiatan dan Balas Dendam
Misalnya, batasan usia perekrutan KPPS.