semarang

Sejumlah Fakta dalam Film Horor The Medium, Digarap Gaya Dokumenter dan Banyak Adegan Sadis Melebihi Horor

Jumat, 5 November 2021 | 10:44 WIB
Sejumlah Fakta dalam Film Horor The Medium, Digarap Gaya Dokumenter dan Banyak Adegan Sadis Melebihi Horor. / Capture IMDb /Zona Surabaya Raya/

KONTENJATENG.COM - Berikut sejumlah fakta film berjudul The Medium. Film bergenre horor yang sedang banyak dibahas di media sosial ini menyimpan banyak fakta yang layak diketahui.

Bahkan sejumlah fakta di film horor The Medium ini membuat penasaran banyak pihak dan akhirnya menjadi salah satu film yang layak direkomendasikan untuk ditonton. The Medium adalah film horor hasil kerjasama Korea Selatan dan Thailand.

Bagi yang belum nonton horor The Medium atau masih dalam kondisi ragu, berikut dalam artikel ini akan diungkap sejumlah fakta yang layak diketahui sebelum menonton.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Vaksin Gratis di Surabaya Senin - Jumat November 2021, Daftar Ditempat Terbuka untuk Umum

Baca Juga: Kata Syekh Ali Jaber : Tidak Perlu ke Dukun, Cukup Baca Ayat Ini Semua Masalah Jadi Kelar

Baca Juga: Malaikat Melaknat Hidupnya Sepanjang Malam, Syekh Ali Jaber : Jika Istri Mencaci Maki Suami Sekalipun Benar

1.Digarap oleh sutradara terkenal

Film horor The Medium merupakan mahakarya sutradara ternama Banjong Pisathanakun bersama dengan Na Hong Jin. Bangjong bukan nama asing lagi untuk produksi film horor.

Sejumlah film berhasil disutradarai seperti film horor komedi terkenal Pee Mak, film horor Alone dan Phobia 2. Sementara itu, Na Hong Jin dikenal juga sebagai sutradara untuk film horor dan thriller Korea Selatan salah satunya The Wailing.

2. Layaknya seperti film dokumenter

Film horor The Medium digarap dengan cerita ala-ala pembuatan film dokumenter, di mana ada satu tim yang tertarik mengangkat kisah praktik perdukunan di Thailand.

Karena film ini meniru gaya dokumenter, maka banyak menampilkan gaya pengambilan gambar dalam film terlihat sedikit memusingkan. Terkadang ditampilkan gambar tak biasa karena kameramen jatuh.

Pengambilan gambar dibuat seolah menempatkan penonton sebagai orang yang benar-benar ada di tempat tersebut. Seluruh adegan direkam di kamera video dan juga di CCTV.

CCTV ini digunakan untuk mengatasi rasa heran seandainya penonton berpikir tidak mungkin ada kamera di sana.

Baca Juga: Mengapa Wanita Lebih Tertarik dengan Pria Badboy? Pria Goodboy Jangan Berkecil Hati Dulu, Berikut Alasannya !

Halaman:

Tags

Terkini