KONTENJATENG.COM, - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, bersama dengan Ketua Forum Kota Sehat Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi meresmikan monumen Swastisaba Wistara di median jalan Siranda, Jumat (29/7/2022).
Swastisaba Wistara merupakan sebuah penghargaan kota sehat tertinggi dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dan Kota Semarang sudah mendapat predikat Swastisaba Wistara.
Hendi, sapaan akrabnya berharap, hadirnya monumen Swastisaba Wistata ini bisa mempercantik tatanan kota sekaligus sebagai tetenger bahwa Kota Semarang sudah berada di puncak tertinggi predikat kota sehat.
"Mulai 2015, 2016, 2016, sampai 2021, ada tahapan penilaian kota. Kita sekarang ada di puncak tertinggi kota Swastisaba Wistara," papar Hendi.
Menurutnya, penghargaan ini bisa menjadi pengingat bagi seluruh pihak, termasuk warga Kota Semarang bahwa prestasi yang telah dicapai harus dipertahankan dan dirawat dengan baik. Jika perlu, kota sehat ini bisa semakin ditingkatkan sehingga ibu Kota Jawa Tengah ini semakin sehat dan nyaman dihuni.
"Apa yang dicapai harus dipertahankan, dirawat dengan baik. Syukur-syukur bisa ditingkatkan untuk kemaslahatan masyarakat Kota Semarang," ucapnya.
Monumen Swastisaba Wistara sekaligus taman pasif di median jalan Siranda ini dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.
Kepala Bidang Bina Marga DPU Kota Semarang, Suriyati mengatakan, DPU sangat mendukung Semarang menjadi kota sehat. Pembangunan monumen ini menjadi bagian dukungan DPU karena Kota Semarang telah mendapatkan Swastisaba Wistara pada 2019 dan 2021.
Pihaknya bermaksud membangun monumen ini sebagai tanda bahwa Semarang sudah mendapatkan predikat tertinggi kota sehat. Terlebih, kata dia, Ketua Forum Kota Sehat Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi juga menjadi Ketua Forum Kota Sehat Nasional.
"Ini suatu penghargaan yang sangat layak diketahui banyak orang. Dengan hadirnya monumen ini, masyarakat akan tahu bahwa Semarang mendapatkan predikat tertinggi. Apalagi, Bu Tia sebagai ketua forum kota sehat nasional," papar Mbak Atik, sapaan akrabnya.
Mbak Atik menyebutkan, material bahan tugu menggunakan kuningan dengan tinggi 4 meter, diameter atas 1,6 meter, dan diameter bawah 1,2 meter. Adapun pedestal berukuran 3,5 meter x 2,5 meter x 1,5 meter. Pembuatan monumen ini memakan waktu selama tiga bulan.(**)
Artikel Terkait
Berhasil Menempuh 1000 KM bersama Anggota, Kisworo Rudiyanto Dapat Perhargaan dari HDCI Kota Semarang
Panduan Lengkap Membeli Rumah dengan Sistem KPR, Perhatikan Beberapa Tips Berikut Ini !!!
BPI Regency Srondol Kulon Tawarkan Hunian Tengah Kota Semarang dengan Pemandangan Alam Menakjubkan
BANYAK DICARI ! LINK ALTERNATIF KKN di Desa Penari Full Movie Legal dan Aman, Bukan Layarkaca21 atau IndoXXI
KKN di Desa Penari Sudah Turun Layar, KLIK DISINI LINK ALTERNATIF Nonton Full Movie yang Aman dan Legal !!
Nonton Episode 10 Extraordinary Attorney Woo, Mungkinkah Terjadi First Kiss antara Young Woo dengan Jun Ho?
MASIH BISA DIAKSES !! Link Nonton Ngeri Ngeri Sedap 2022 yang Legal dan Gratis : Tontonan Cocok untuk Keluarga
PENGABDI SETAN 2 Communion Jadi Film Horor Paling Dicari, KLIK LINK Nonton dan Pesan Tiket IMAX Disini !!!