KONTENJATENG.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan, bahwa pihaknya saat ini menutup beberapa tempat vaksinasi.
Penutupan tempat vaksinasi tersebut disebabkan menipisnya logistik vaksin. Adapun tempat yang ditutup diantaranya Queens City, Unwahas, Unissula, Unnes dan Sam Poo Kong.
Sedangkan untuk sentra vaksinasi di Holy Stadium hari ini terakhir melayani untuk dosis kedua saja.
"Untuk V2 masih bisa dilayani di beberapa Puskesmas namun hanya sampai besok saja, Rabu kita sudah tidak ada stok lagi, kecuali kalau besok mendapat kiriman vaksin," kata Hakam, Selasa, (3/8/2021).
Hakam menyebut hingga hari ini ada stok 28.220 dosis, padahal jika di hitung kebutuhan vaksin dalam sehari sekitar 20.000 an dosis. Pihaknya menyampaikan dalam minggu ini saja masih ada 44.000 suntikan dosis kedua yang belum diberikan kepada masyarakat.
"Jadi kebutuhan kita di agustus di minggu pertama untuk V2 ada 41.481, minggu kedua ada 28.852, minggu ketiga ada 53.366, minggu keempat ada 18.422, total dengan Holy Stadium 227.431 dosis atau sekitar 21.000 vial yang kita butuhkan untuk V2 saja, belum melakukan V1," papar Hakam.
Baca Juga: Hai Bikers, Begini Cara Rawat Rantai Sepeda Motor Agar Selalu Prima
Terlambatnya pasokan vaksin sangat disayangkan. Pasalnya saat ini masyarakat Kota Semarang tengah antusias untuk mendapatkan vaksin gratis dalam rangka upaya mengurangi angka kasus Covid-19. Hakam berharap dalam minggu ini akan turun lagi pasokan vaksin untuk Kota Semarang yang bisa memenuhi target suntikan V1 dan V2.
"Pak Menkes mengatakan kalau vaksin yang sudah turun ke Indonesia baru sekitar 21 juta padahal kebutuhannya sekitar 416 juta untuk dua dosis, bahkan saat ini semua daerah berteriak kehabisan vaksin untuk suntikan kedua," ungkapnya.
Baca Juga: Petugas Lapas Kelas 1 Semarang Gagalkan Upaya Penyelundupan Shabu Seberat 10 Gram
Hakam menjelaskan untuk jarak suntikan vaksin pertama dan kedua bisa sampai 56 hari, untuk jenis vaksin Sinovac. Sedangkan untuk vaksin Astrazeneca bisa mencapai 3 bulan antara vaksin pertama dan vaksin kedua. Dirinya menyebut jika vaksin dosis kedua disuntikkan melebihi dari batas waktu tersebut, maka efektivitasnya menjadi kurang bagus.
"Semoga saja stok vaksin segera turun kembali ke Semarang dan V2 ini bisa kembali dilanjutkan," tandasnya.***
Artikel Terkait
Bonus Fantastis Menanti Greysia Polii-Apriyani Rahayu, dari Rumah Mewah Hingga 5 Ekor Sapi
PT Pindad Perkenalkan Kendaraan Terbaru MV2 4x4, Kemampuan Manuver Gesit dan Handal
Data Vaksin Kacau, Ganjar Terjun ke Lapangan dan Temukan Ini
Hai Bikers, Begini Cara Rawat Rantai Sepeda Motor Agar Selalu Prima
Petugas Lapas Kelas 1 Semarang Gagalkan Upaya Penyelundupan Shabu Seberat 10 Gram
Akibat PPKM Terus Diperpanjang, Pengusaha Tempat Kebugaran Rela Datangkan Alat-Alat Fitness ke Rumah Klien