KONTENJATENG.COM - Festival, konser musik, dan pameran di Inggris mengalami pembatalan karena kurangnya asuransi selama pandemi Covid-19.
Karenannya pemerintah setempat meluncurkan skema asuransi senilai 750 juta Euro atau setara Rp14,9 miliar.
Skema itu diluncurkan untuk melindungi acara-acara langsung seperti konser musik dari risiko pembatalan akibat Covid-19.
"Pemerintah Inggris sekarang bekerja dengan spesialis pasar asuransi Lloyd's of London (SOLYD.UL) untuk menyediakan skema tersebut," kata Kementerian Keuangan Inggris, dikutip dari Reuters, Rabu, 11 Agustus 2021.
Mulai September 2021, penyelenggara acara dapat membeli asuransi tambahan terhadap pembatalan karena pembatasan Covid-19 pemerintah, di samping asuransi acara standar.
Baca Juga: Juliari Batubara Sebut Nama Megawati dalam Sidang Pledoi, Ada Apa ?
Asuransi akan tersedia dari sindikat Lloyd's of London termasuk Beazley (BEZG.L) , Hiscox (HSX.L) dan Munich Re (MUVGn.DE) , dengan pemerintah bertindak sebagai reasuradur.
"Dengan skema asuransi baru ini, segala sesuatu mulai dari music live di Margate hingga acara bisnis di Birmingham dapat berjalan dengan percaya diri," kata menteri keuangan Inggris Rishi Sunak.
Namun, beberapa sumber industri mengatakan skema acara langsung baru terbatas, karena mencakup penguncian pemerintah tetapi tidak mencakup pembatasan jarak sosial yang lebih luas, atau penyakit karena Covid-19.***
Artikel Terkait
Donasi Rp 15 M Lebih Berhasil Dikumpulkan Dalam Konser Amal Indonesia Tangguh
Saham Inggris Menguat, Indeks FTSE100 Naik 0,13 Persen
Raja Inggris Kuliah di Unsil Tasikmalaya, Rektor: Ini Menunjukkan Kepercayaan Begitu Besar pada Kami