KONTENJATENG.COM – Seorang mahasiswa asal Semarang bernama Athariq Ghazilay berhasil menjuarai Latte Art Competition di Bali.
Latte Art Competition adalah ajang perlombaan bagi barista untuk membuat seni dalam secangkir kopi.
Athariq Ghazilay, yang juga seorang barista, mengikuti Latte Art Competition di Bali secara virtual karena masih pandemi.
Penilaian yang dilakukan oleh juri meliputi contrast dari brown base kopi, simetris pattern dalam secangkir kopi dan kejelasan pattern (gambar).
Baca Juga: Trailer Resmi Film Spider-Man: No Way Home Dirilis, Identitas Asli Peter Parker Terungkap
Latte Art Competition: National Tourism Student Championship diselenggarakan oleh Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional di Bali.
Proses seleksi dilakukan dalam beberapa tahapan, antara lain: babak penyisihan yakni seluruh peserta mengumpulkan karya latte art masing-masing kemudian dilanjut babak final.
Mahasiswa jurusan Manajemen Perhotelan Udinus ini mampu menyabet juara satu melalui keindahan seni di atas secangkir espresso.
Baca Juga: Banyak Pasien Covid-19 Meninggal Meski Sudah Divaksin, Kok Bisa? Begini Penjelasan Dokter
Walaupun awalnya hanya iseng setelah lulus SMA, ternyata dia menemukan passion di dunia kopi.
Ia mulai terjun ke dunia kopi pada awal tahun 2019. Selain belajar tentang cara membuat kopi dan latte art, dia juga belajar manajemen bisnis.
Saat ini, selain kuliah dia juga bekerja sebagai barista di Dromma kafe Semarang.(**)
Artikel Terkait
4 Bahaya Menunda Bayar Hutang, Salah Satunya Penghalang Masuk Surga
Undangan Rapat di Semarang dengan Uang Transport Rp8 Juta, Dinkes Kota Bandung : Itu Pesan Hoaks
Banyak Pasien Covid-19 Meninggal Meski Sudah Divaksin, Kok Bisa? Begini Penjelasan Dokter
Kasus Positif Covid 19 di Jawa Tengah Turun Drastis, Ganjar : Jangan lengah
Trailer Resmi Film Spider-Man: No Way Home Dirilis, Identitas Asli Peter Parker Terungkap
Daftar Wilayah Jawa Tengah yang Turun Ke Level 3 PPKM, Cek Kotamu Di sini