KONTENJATENG.COM, - Inilah contoh kalimat yang sering diucapkan oleh orang yang kurang bergaul. Memang banyak orang yang merasa canggung atau bingung saat berbicara dengan orang lain. Hal itu bisa menjadi pertanda dari social awkwardness atau kurangnya keahlian dalam bergaul.
Orang yang kurang bergaul sering kali merasa tidak nyaman ketika berinteraksi sosial, bahkan dalam situasi yang terkesan biasa. Berikut ini adalah beberapa frasa umum yang menyebabkan masalah komunikasi, tetapi sering diucapkan oleh orang yang kurang ahli bergaul.
Jika anda tak ingin dianggap orang yang kurang percaya diri dan tidak bisa bergaul, lebih baik tidak lagi mengucapkan sederetan kalimat berikut ini.
Baca Juga: Atasi Banjir Grobogan, Gubernur Ahmad Luthfi Akan Koordinasi dengan Kementerian PU
1. "Jangan Tersinggung, Tapi..."
Banyak yang mengucapkan kalimat ini sebagai bentuk atau cara halus untuk mengungkapkan ketidaksetujuan atau kritik. Meski tujuannya untuk memperlembut kalimat yang diucapkan setelahnya, sering kali frasa ini malah menjadi bumerang. Hal ini karena banyak orang yang merasa bahwa kalimat tersebut malah menambah ketajaman kata-kata yang diucapkan setelahnya.
Dengan demikian, daripada mengatakan kalimat tersebut, lebih baik anda sampaikan pendapat atau kritik dengan cara yang lebih langsung dan jelas.
Baca Juga: Agustina Wali Kota Semarang Siapkan Beasiswa Sekolah Swasta untuk Siswa Kurang Mampu
2. "Aku Hanya Mencoba Jujur"
Biasanya ungkapan ini sering kali terdengar sebagai pembenaran ketika seseorang mengatakan sesuatu yang bisa menyakiti perasaan orang lain. Meski kejujuran itu penting, bukan berarti kita bisa begitu saja menyampaikan apa yang kita pikirkan tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap orang lain.
Seorang ahli etiket, Leighton menyarankan, agar kita tidak menggunakan kejujuran sebagai alasan untuk bersikap kasar.
Baca Juga: Jadwal Baru Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, Meleset Jauh dari Timeline BKN
3. "Kamu Seharusnya Melakukannya dengan Cara Ini"
Kalimat ini sering diucapkan, terutama saat seseorang merasa tindakan orang lain kurang tepat. Menurut Jenny Dreizen, seorang ahli etiket modern, meskipun terlihat seperti memberi masukan atau saran, kalimat tersebut bisa terdengar cukup menghakimi dan sok tahu.
Ketika kita mengatakan hal tersebut, lawan bicara akan merasa nggak dihargai atau dipermalukan. Padahal, tidak ada yang sempurna dan setiap orang punya cara atau pendekatan yang berbeda dalam menyelesaikan masalah.(**)