Level 5, Setiap minggu, berusaha keras untuk berhenti, namun mulai mengalami gejala withdrawal
Level 6, Setiap hari untuk memikirkan pornografi, menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan
Level 7, perasaan ketidakberdayaan dan keputusasaan bila tidak melihat pornografi, konsekuensi negatif
Baca Juga: Pernah Diisukan Nikah Sesama Jenis, Begini Penjelasan Suti Karno di Kanal YouTube Deddy Corbuzier
Kecanduan inilah yang menyebabkan konten-konten porno yang tersebar di media sosial tetap diburu meski viral sudah beberapa hari bahkan beberapa bulan.
Terlebih lagi, menonton konten porno seperti video Arachuu Pramuka PUBG full no sensor, dapat menyebabkan kerusakan otak.
Kerusakan otak yang diserang oleh pornografi adalah Pre Frontal Korteks (PFC). Bagian otak ini berfungsi untuk menata emosi, memusatkan konsentrasi, memahami dan membedakan benar dan salah, mengendalikan diri, berpikir kritis, berpikir dan berencana masa depan, membentuk kepribadian, dan berperilaku sosial.
Baca Juga: Jamkrindo Gelar Safari Ramadhan Bagikan Ribuan Paket Sembako dan Sepatu
Mempertimbangkan dampak psikologis yang ditimbulkan konten pornografi, sudah semestinya penonton konten dewasa membatasi diri.
Konten pornografi Arachuu Pramuka PUBG merupakan konten dewasa berisi gadis berseragam pramuka berpose menggoda yang tersebar di berbagai platform media sosial dalam berbagai durasi.
Belum diketahui dengan pasti identitas sebenarnya dari Arachuu pemeran video viral tersebut. Namun, diketahui Ia dengan nama panggilan Ara telah melakukan klarifikasi.
Meski sudah meminta maaf via video klarifikasinya, link video viral Arachuu Pramuka PUBG full no sensor tetap diburu netizen di TikTok, Twitter dan media sosial lainnya.(**)