gaya-hidup

Benarkah, Kebanyakan Garam Bisa Mandul? Simak Kata Pakar Berikut Ini

Selasa, 17 Agustus 2021 | 09:55 WIB
ilustrasi./pixabay

KONTENJATENG.COM-Garam adalah salah satu bumbu dapur penting dalam menambah citarasa makanan. Hampir semua makanan yang Anda konsumsi mengandung garam sebagai pelengkap masakan.

Efek garam pada kesuburan adalah satu kajian yang tidak banyak dipelajari. Apalagi, banyak warga Indonesia yang banyak mengidolakan makanan kaya garam tanpa menyadari bahaya yang terkandung.

Siapkan diri Anda, karena satu penelitian ini memberikan hasil yang mencengangkan betapa konsumsi garam yang tidak bijak bisa berdampak pada kesuburan.

Baca Juga: Pasuruan Bangga, Ini Dia Profil Anggita Larasati Pembawa Baki Upacara Bendera HUT RI Ke-76 di Istana Merdeka

Penelitian tersebut adalah studi yang dilakukan pada tahun 2020 yang diprakarsai oleh Deanship of Scientific Research di Princess Nourah bint Abdulrahman University.

Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa konsumsi garam yang terlalu banyak dapat mengacaukan sistem reproduksi Anda.

Pemimpin penelitian tersebut, Sameh Abdelnour, menyampaikan bahwa penelitian dilakukan pada hewan coba yang diberi perlakuan diet tinggi garam.

Baca Juga: Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, Google Doodle Miliki Makna Yang Istimewa

Sameh dan tim peneliti ingin menguji keadaan fisiologis hewan coba jika konsentrasi garam di dalam tubuh mereka dibuat melebihi batas normal.

Penelitian itu didasarkan pada hipotesis bahwa garam memiliki efek buruk pada pertumbuhan dan fungsi reproduksi, baik pada laki-laki maupun perempuan.

Gangguan fungsi reproduksi tersebut disebabkan konsentrasi tinggi garam dapat menurunkan regulasi hormon reproduksi, seperti testosteron, follicle-stimulating hormone (FSH), luteinizing homone (LH), dan leptin.

Baca Juga: Jumlah Kasus Covid-19 Jateng Terus Alami Penurunan, Ganjar : Tetap Waspada, Jangan Lengah

Penelitian yang dipimpin Abdelnour itu menemukan bahwa garam mendorong proses inflamasi (pembengkakan) pada plasenta yang berdampak negatif pada kehamilan.

Penelitian ini juga menemukan fakta bahwa tingginya konsentrasi garam juga berakibat buruk pada proses pematangan sperma, spermatogenesis, kemampuan morfologistestis, fungsi sperma, dan regulasi hormon pada laki-laki.

Selain itu, konsumsi makanan tinggi garam juga berakibat pada beberapa kelainan berikut, seperti osteoporosis, obesitas, kanker, hipertensi, retensi air, diabetes, demensia vaskuler, penyakit kardiovaskuler, penurunan kesehatan usus, penurunan fungsi jaringan, dan menimbulkan penyakitautoimun.

Halaman:

Tags

Terkini

Mobil Keluarga Paling Diminati, Apa Saja Kriterianya?

Sabtu, 6 September 2025 | 21:40 WIB

CATAT! Daftar Harga Produk Starvie Indonesia

Rabu, 13 Agustus 2025 | 17:45 WIB