5 Hal yang Tidak Boleh Dikatakan pada Orang Depresi namun Sering Dikatakan Tanpa Sadar

KONTENJATENG.COM-Pada masa modern, banyak orang yang mengalami depresi khusunya di masa pandemi ini, banyak orang yang berjuang untuk mendapatkan sesuap nasi.

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang terus merasakan kesedihan dan tertekan yang menganggu kegiatan sehari-hari. Namun, beberapa orang yang mengalami depresi bisa tampil ceria di depan orang lain sampai orang lain tidak sadar jika seseorang sedang mengalami depresi.

Orang depresi bisa sangat sensitif dengan perkataan seseorang. Oleh karena itu, ada baiknya untuk berhati-hati mengucapkan sesuatu pada orang depresi.

Baca Juga: 5 Tips Diet yang Membuat Tubuh Ideal, Simak Sampai Selesai

Dikutip dari tausyiah Sheikh Azhar Nasser pada channel Youtube Az-Zahraa Islamic Center yang berjudul “Depression & Suicide (10th Night Muharram)” berikut adalah 5 hal yang tidak boleh dikatakan pada orang depresi:

1.“Lihat yang baik-baiknya, saja!”

Jika kamu berbicara dengan orang yang mengalami depresi jangan katakan kepada mereka untuk melihat ke sisi baiknya. Karena jika dia bisa melihat ke sisi baiknya, dia tidak akan mengalami depresi.

Baca Juga: 10 Arti Mimpi Tentang Ular Menurut Primbon

Itulah masalahnya, dia tidak bisa melihat ke sisi yang baik, sama halnya mengatakan kepada orang yang penglihatannya kurang untuk melihat dengan jelas. Jika kamu mengatakan itu, berarti kamu menghakiminya walaupun kamu memiliki niat baik.

2.“Yang sabar aja!”

Hal ini termasuk perkataan sensitif karena bisa saja dia sudah mencoba sabar selama ini sampai akhirnya tidak kuat menahannya.

3.“Coba banyakin doa, kamu kayaknya kurang doa”

Baca Juga: Ayu Ting Ting dan Bilqis Banjir Pujian Warganet Saat Duet Bareng!

Bukan berarti doa tidak memberi efek baik pada orang depresi, namun doa bukan satu-satunya solusi. Hal yang sama saat seseorang sakit, doa bukan satu-satunya solusi, seseorang yang sakit itu masih harus meminum obat dan pergi ke dokter. Karena segala sesuatu butuh doa dan usaha.

4.“Udah, lupain aja”