“Tidak ada perlakuan kasar selama saya hidup,” katanya.
Pekan lalu, politikus Lee Jae-myung menyebut cerita dalam serial “DP” sebagai “sejarah barbar” Korea Selatan.
Sementara politikus partai oposisi Hong Joon-pyo mengatakan dirinya pernah mengalami kekejaman sebagai seorang tentara dan berjanji untuk mempertimbangkan kembali wajib militer sukarela.
Sementara itu, kritikus budaya pop Kim Hern-sik yang pernah menjabat sebagai DP mengatakan upaya untuk mengakhiri wajib militer tidak akan menyelesaikan semua masalah jika budaya militer yang lebih luas tidak ikut berubah.
“Selama ada dinas militer, apakah sistem wajib militer atau sukarela, masalah tidak dapat dihindari dengan satu atau lain cara,” kata Kim.(**)
Artikel Terkait
Ancam Wilayah Tangkapan Air dan Merusak Jalur Labuhan Merapi, 14 Tambang Pasir Ilegal Ditutup
3 Tempat Wisata di DIY Sudah Dibuka, Pengunjung Harus Punya Aplikasi PeduliLindungi dan Visiting Jogja
Persiapan Lawan Persiraja, PSIS Semarang Fokus Latiha Taktikal
Terpantau Lewat Aplikasi PeduliLindungi Ada 3 Ribu Orang Positif Covid-19 Berkeliaran di Mal
5 Daftar Lokasi dan Link Pendaftaran Vaksin Covid 19 di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Solo
Kisah Nabi Muhammad Saw dan Susu Melimpah dari Kambing Betina yang Kurus