PUISI : 'Resah' Tentang Rakyat yang Direnggut Kebebasan Berekspresi

KONTENJATENG.COM - Puisi berjudul Resah ini menceritakan tentang rakyat yang direnggut kebebasan berekspresi. 

Dalam keadaan pandemi, seorang penguasa yang memanfaatkan keadaan.

Puisi ini karangan langsung dari seorang penulis yang sedang merasakan sulit dikondisi yang dibatasi oleh ruang.

Baca Juga: Jadwal TV GTV Hari Senin 18 Oktober 2021,Saksikan Keseruan Big Movies Platinum

Baca Juga: Jadwal TV SCTV Hari Ini Senin 18 Oktober 2021,Saksikan Sinetron Love Story The Series dan Naluri Hati

Baca Juga: Update Terbaru Frekuensi TVRI Nasional, TVRI Daerah Sateli Telkom 4 Bulan Oktober 2021

Tema : Resah

"Apa yang sedang terjadi di Negeri ku"

Masa demi masa berlalu,
Kemana kaki melangkah liku-liku kehidupan.
Demokrasi adalah negara ku.

Menata hati tak semudah menata jarak, mengapa terus saja mengarang prosa padahal dusta.
Bermain api menyamai sengketa.

Berekspresi itu hidupku
Jika kau larang, maka kau rampas hidup ku.
Elok nya negeri ku
Keramaian adalah suatu kebiasaan yang tidak normal bagi negara lain.

Hahahaha, seru bukan?
Yang katanya negri ini
Negri demokrasi, toleransi tanpa adanya apatisasi.

Hahaha tertawalah sekeras mungkin karena jika kau angkat bicara suaraMu, akan dibungkam, tindakan mu akan membawa ke gedung sel penjara.

Begitu ramai bukan negriku?
Tuan dan puan pemilik negri ini, seolah-olah Tuhan yang harus ku sembah dan dipercayai.

Tuhan saja maha mendengar.
Lantas kau ini siapa?
Manusia tuli
Manusia bisu
Yang harus ku tunduk!
Ambigu bukan?