Uang yang kita gunakan saat ini, terbuat dari kertas, sedangkan bahan dari kertas adalah kayu.
Sementara kayu adalah tanaman yang tumbuh di tanah sehingga disimpulkan uang memiliki unsur tanah.
Selama ini kita lebih dominan ke unsur api, hal itulah akan berlaku ketika uang yang kita miliki yang memiliki unsur tanah ke seseorang yang dominan unsur api.
Ketika uang yang unsurnya tanah mendekati pasti akan cepat habis.
Makanya kita harus menyamakan unsur dari uang dan unsur yang ada pada diri kita.
Baca Juga: JANGAN EMOSI! Ini 5 Weton Yang Kutukannya Menjadi Kenyataan Menurut Primbon Jawa
kita harus menekan unsur api yang lebih dominan dengan unsur tanah, sama seperti uang.
Adapun perwujudan dari unsur api dalam manusia adalah iri, dengki, kebencian dan marah-marah.
Sedangkan unsur tanah yang ada pada manusia adalah sabar, menyenangkan orang lain dan bersedekah.
3. Cipto Roso Karso
Baca Juga: 7 RAHASIA SIFAT WETON SABTU PAHING! Menurut Primbon Jawa, Sabtu Pahing Memilik Rahasia Watak
Dalam primbon Jawa makna dari puisi ketiga ini, apa yang kita ciptakan dalam pikiran kita.
Kita rasakan dalam hati kita, maka akan terwujud dalam kehidupan kita. Demikian tiga kunci atau konsep yang diwariskan oleh leluhur melalui kitab primbon Jawa.
Namun hal yang perlu diingat hidup manusia rezeki jodoh dan keberuntungan sudah tingkatkan oleh Allah Suhanahuwata'ala. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa.***
Artikel Terkait
4 Weton Paling Disegani Masyarakat Menurut Primbon Jawa, Kamis Legi Gemar Bersedekah
HINDARI KEBIASAAN INI! 7 Kebiasaan Buruk Yang Bisa Menghancurkan Diri Sendiri Menurut Primbon Jawa
WASPADALAH! ini 10 Arti Mimpi Pertanda Buruk Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Mimpi Jadi Pengantin
9 PANTANGAN ORANG BERDAGANG! Menurut Primbon Jawa Pantangan ini Tidak Boleh Dilakukan
JANGAN EMOSI! Ini 5 Weton Yang Kutukannya Menjadi Kenyataan Menurut Primbon Jawa
DIKEJAR UANG! Ini 3 Kunci Agar Kita Dikejar-kejar Uang, Menurut Primbon Jawa
PRIMBON JAWA : 5 Weton ini Bisa Menciptakan Pasukan Khodam, Memiliki Kekuatan Spiritual Istimewa