Pagar Gaib Bambu Kuning Bisa Tangkal Serangan Gaib di Rumah, Cek Rahasianya!

KONTENJATENG.COM - Berikut ini adalah ilmu leluhur pagar gaib dengan menggunakan bambu kuning agar terhindar dari serangan gaib.

Semua yang terlihat melalui indra kita membawa dampak dan pengaruh yang tak kasat mata atau dampak gaib.

Lalu dampak gaib tersebut akan menjadi wujud dampak yang nyata terhadap diri kita. Ada dampak gaib positif juga ada dampak yang negatif.

Baca Juga: Ramalan Shio Monyet, Ayam, Anjing, Babi Rabu 9 November 2022: Suasana Hati Yang Santai Dan Menyenangkan

Begitupula bagi rumah, benda apapun yang ada disekitar rumah, juga orang yang datang ke rumah dapat membawa dampak gaib yang bisa memberikan pengaruh energi negatif maupun positif.

Dikutip dari Esa Production, berikut ilmu warisan leluhur agar rumah maupun diri memliki pagar gaib, sehingga energi negatif dapat luntur.

Yakni menggunakan bambu kuning dan sholawat, bagai mana caranya?

Baca Juga: Ramalan Shio Naga, Ular, Kuda, Kambing Rabu 9 November 2022: Jangan Keluar Malam, Jaga Aman Dan Kesehatan

Potongan bambu kuning panjang 10 cm sebesar ukuran ibu jari sebanyak 5 potong. Setelah disiapkan, lalu bersuci ataupun berwudhu dan membaca sholawat Nurdzat sebanyak 1000 kali, kemudian ditiupkan kepada 5 bambu tersebut.

Setelah itu, tancapkan atau tanam bambu tadi di empat penjuru rumah atau di pojok-pojok rumah.

Kemudian yang satu disimpan didalam rumah, jika untuk kebun atau ladang cukup ditancapkan di tengah ladang tersebut.

Sebelum menancapkan bacakan dulu surat al fatihah, al ikhlas dan bacakan al falaq lalu surat an nas dan ayat kursi. Begitulah runtutan dan cara untuk pagar gaib rumah.

Baca Juga: 30 Ribu Benih Ikan Nila Dan Tawes Ditebar di Tiga Embung Kelurahan Muktiharjo Kidul

Dengan cara yang sudah diajarkan para leluhur, atas kuasa dan ridho Allah SWT, rumah akan bisa terlindungi dari serangan gaib.

Kebenaran hanya milik Allah SWT, cara diatas adalah merupakan ihktiar ataupun usaha sehingga Tuhan memberikan rahmat dan dijauhkan dari berbagai keburukan. Wallahualam Bissawab.***