Ilmuwan Kelautan Asal Amerika Serikat Menemukan Spongebob dan Patrick di Kehidupan Nyata

KONTENJATENG.COM – Siapa sangka dua tokoh fiksi Spongebob dan teman bintang lautnya, Patrick dalam film animasi Spongebob Squarepants ternyata benar-benar ada di dunia nyata.

Baru-baru ini seorang ilmuwan kelautan asal Amerika Serikat, Christopher Mah berhasil menemukan dua karakter tokoh fiksi menggemaskan tersebut. 

Seperti kita tahu Spongebob dan Patrick sudah tak asing lagi di telinga masyarakat lantaran ditayangkan setiap hari di televisi.

Baca Juga: Akibat PPKM Terus Diperpanjang, Pengusaha Tempat Kebugaran Rela Datangkan Alat-Alat Fitness ke Rumah Klien

Dalam temuannya itu, Christopher memamerkan foto spons kuning yang sedang bersantai dengan seekor bintang laut di dasar laut Samudra Atlantik melalui akun Twitter @echinoblog.

Foto itu diambil dari kedalaman 1.885 meter atau sekitar 6.184 kaki selama penyelaman gunung bawah laut Retriever.

Gunung laut Retriever terletak 200 mil di sebelah timur New York City menggunakan kapal selam laut dalam yang dioperasikan dari jarak jauh.

Christopher juga merasa tercengang dengan temuannya kali ini, pasalnya spons genus Hertwigia berwarna kuning terang itu jarang ditemukan.

"Saya biasanya menghindari referensi ini. Tapi WOW!!! KEHIDUPAN NYATA Spongebob dan Patrick telah ditemukan di dasar laut Gunung laut Retreiver 1885 m," katanya, dikutip dari World of Buzz, Sabtu, 31 Juli 2021.

Baca Juga: Pegadaian Gelar Promo untuk Guru dan ASN

Tapi di balik penemuan itu, Christopher Mah mengungkap sisi kelam di balik hubungan spon dan bintang laut di dunia nyata.

Meski di film animasi Spongebob dan Patrick adalah sahabat baik, faktanya spons adalah mangsa dari si bintang laut.

"Kenyataan yang menyedihkan adalah Spongebob dalam foto tersebut sebenarnya adalah menu santapan pilihan Patrick," katanya.

Baca Juga: Petugas Lapas Kelas 1 Semarang Gagalkan Upaya Penyelundupan Shabu Seberat 10 Gram

Dia mengungkapkan bahwa melalui kapal selam ekspedisi laut dalam NOAA, timnya telah mampu menjelajahi kedalaman hingga 4.600 meter dan menemukan kehidupan bawah laut yang belum pernah dilihat sebelumnya.