(KISAH INSPIRATIF) Pria di Jepang Bertahan Hidup Puluhan Tahun Tanpa Mengeluarkan Uang, Hanya Andalkan Voucher

KONTENJATENG.COM, - Kisah inspiratif sebelumnya, seorang wanita di Jepang hidup hemat super irit selama 16 tahun, mampu beli 3 rumah di usia 34 tahun.

Kali ini, kisah inspiratif selanjutnya benar-benar super irit karena tanpa mengeluarkan uang tunai sepeserpun selama 36 tahun bisa bertahan hidup.

Itulah yang dilakukan seorang pria asal Jepang, Kiriya Hiroshi. Ia hanya mengandalkan voucher saat membeli kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: (SINOPSIS FILM M3GAN 2023) Kisah Petaka Boneka Robot Mainan yang Teror Penciptanya

Pria berumur 73 tahun ini juga menerapkan gaya hidup hemat hingga berhasil memiliki nilai pasar saham mencapai sekitar Rp42,5 miliar.

Seperti yang dilaporkan Sinchew Daily, saat Kiriya berusia 35 tahun, ia mulai berinvestasi saham.

Di pasar saham Jepang, terdapat sistem tertentu di mana seorang investor yang telah memasukkan sejumlah uang bisa mendapatkan beberapa voucher sebagai hadiah.

Baca Juga: Banjir Dinas Indah : Agar Tidak Terulang, DPRD Minta Pemkot Semarang Tangani Banjir dalam Jangka Panjang

Kiriya pun menerima voucher tersebut dan ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bisa dilaporkan, nilai pasar saham yang Kiriya miliki pada tahun 2020 bernilai 300 juta yen atau Rp42,5 miliar!

Saat ini, Kiriya punya investasi di lebih dari 900 perusahaan. Setiap tahun ia mendapatkan voucher.

Di sebuah acara reality show, Kiriya mengatakan ia menggunakan voucher untuk ditukar dengan kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak, garam, pakaian, sepatu, dan bahkan sepeda.

Baca Juga: KNPI Berbagi Peduli Korban Banjir, Para Pengurus 'Terjun Langsung' Salurkan Bantuan ke Warga Rowosari

Meskipun ia punya nilai saham yang fantastis, Kiriya tidak serta merta hidup mewah. Sebaliknya, ia sangat menerapkan gaya hidup hemat.

Kiriya sangat ketat dalam menggunakan voucher. Untuk kebutuhah transportasi dan bepergian, dia cukup mengandalkan sepedanya.

Meski orang kaya, di dalam dompet Kiriya tidak ditemukan kartu atau uang tunai sama sekali, melainkan hanya voucher yang ia manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.