Benarkah Suami Menanggung Dosa Istri yang Tidak Bisa Dinasehati? Ini Jawaban Buya Yahya

photo author
- Senin, 9 Agustus 2021 | 05:20 WIB
Buya Yahya/ Channel Youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya/ Channel Youtube Al-Bahjah TV

KONTENJATENG.COM - Setiap pasangan suami istri pasti memiliki dinamika yang berbeda-beda dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Hal ini juga yang dirasakan oleh salah satu jamaah pada kajian yang dipimpin oleh Buya Yahya Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah.

Salah satu jamaah yang bertanya kepada Buya Yahya terkait apakah suami ikut menanggung dosa, jika istri tidak mau dinasehati?

Buya Yahya pun menjawab pertanyaan tersebut melaui channel YouTubenya Al-Bahjah TV.

Baca Juga: Viral, Masyarakat di Desa Ini Memasang Patung Orang-orangan dan Botol Merah Didepan Rumah

Pertanyaan lengkap: seorang istri yang sudah dinasehati untuk ibadah tapi, nanti-nanti dalam hal ibadah juga tidak bisa dipaksa. Apakah dosa itu juga suami yang menanggung?

“Jika seorang suami ingin mengajak istrinya kepada kebaikan tapi, Istri selalu mendunda-nunda, tinggal bentuk kebaikannya itu apa. Jika kebaikannya adalah sesuatu yang wajib seperti sholat 5 waktu, maka wajib seorang suami mengajaknya, mengingatkan sholat misalnya. Puasa di bulan Ramadhan dia gak mau, gak hamil, gak menyusui, gak apa gak mau, padahal wajib,” kata Buya Yahya mengawali.

Lantas, kalau terpaksa istri tetap gak mau bagaimana?

“Ya anda yang tanggung jawab di bawah naungan anda, anda harus bisa mengajak dengan cara yang lembut-lembut sampai ketegasan,” ucapnya.
Terkait hal tersebut, Buya Yahya menjelaskan cara untuk menasehati istri yang sulit diberitahu.

Baca Juga: Viral Lukisan SBY ‘Debur Ombak Di Pantai Pacitan’ Curi Perhatian Netizen

“Dengan cara lembut, lembut dulu jangan langsung tegas ya,” imbuhnya.

Sementara menurut Buya Yahya jika istri tetap tidak mau dinasehati, ada cara lain yang bisa dilakukan oleh suami.

“Kalau terus gak mau, gak ada perlunya kalau orang berani kepada Allah untuk bisa berdampingan dengan seseorang dengan anda misalnya. Lalu siapapun. Dia kurang ajar kepada Allah, kalau ada orang yang tidak takut kepada Allah, dia tidak akan takut kepada siapapun,” ungkapnya.

Menurut  Buya Yahya, orang yang demikian itu hanya memiliki kepentingan saja saat duduk bersama kita, dia melakukan hal yang haram lainnya, karena dia gak takut kepada Allah.

Baca Juga: The Guardian Soroti Langkah KSAD Jenderal Andika Perkasa yang Akan Hentikan Tes Keperawanan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mobil Keluarga Paling Diminati, Apa Saja Kriterianya?

Sabtu, 6 September 2025 | 21:40 WIB

CATAT! Daftar Harga Produk Starvie Indonesia

Rabu, 13 Agustus 2025 | 17:45 WIB
X