"Penghargaan ini sekaligus menjadi sebuah tantangan agar bagaimana ke depan Pemerintah Kota Semarang dapat mempertahankan konsistensi dalam melayani masyarakat dengan cepat, transparan dan akuntabel," pungkasnya.
Sejak diluncurkan pertama tahun 2016, sistem pengaduan Lapor Hendi terus melakukan pembaharuan sehingga semakin lebih baik. Laporan yang awalnya berupa SMS, kini dapat dilakukan melalui Twitter, Instagram, bahkan terdapat Call Center 112 yang telah terintegrasi dengan Lapor Hendi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang hadir secara virtual dalam penyerahan penghargaan tersebut mengungkapkan bahwa di era revolusi industri 4.0, transformasi digital menjadi hal penting disertai dengan tuntutan masyarakat atas kualitas layanan publik.
"Kepercayaan publik akan terbangun seiring meningkatnya kualitas pelayanan, keterbukaan informasi dan ketersediaan saluran pengaduan masyarakat yang mudah diakses," ujar Wakil Presiden.
Demikian pula, Menpan RB, Tjahjo Kumolo dalam sambutannya menyampaikan bahwa reformasi birokrasi merupakan visi dan fokus pemerintahan Presiden Jokowi pada periode ke dua. "Salah satu faktor keberhasilan reformasi birokrasi adalah pelayanan publik yang memenuhi harapan masyarakat," ungkap Tjahjo.
Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik tahun 2020 merupakan kompetisi yang ketiga kalinya digelar oleh Kementerian PANRB bersama Ombudsman RI (ORI) dan Kantor Staf Presiden (KSP), serta didukung oleh United States Agency for International Development (USAID) CEGAH. Kompetisi ini sebagai ajang pemberian penghargaan kepada instansi dengan pengelolaan pengaduan pelayanan publik terbaik di Indonesia.
Sebanyak 439 instansi mengikuti Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik 2020 ini. Peserta terdiri dari 237 Instansi Pemerintah (IP) dan 202 Unit Pengelola Pelayanan (UPP).(nug/kj)