internasional

Vladimir Putin Sindir AS Soal Islam Dalam Film Dokumenter The Putin Interviews

Jumat, 20 Agustus 2021 | 18:59 WIB
The Putin Interviews. /Amazon

KONTENJATENG.COM – Sutradara besar Oliver Stone mengungkap hasil wawancaranya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin antara tahun 2015-1017. Serangkaian wawancara itu lantas ditayangkan dalam seri dokumenter TV tahun 2017 berjudul The Putin Interviews.

Oliver Stone mangatakan dokumenter itu menjadi monumental karena digarap dengan sudut pandang sinematik khas Oliver Stone terhadap salah satu pemimpin besar dunia yang disegani.

Dalam suatu perbincangan, Oliver Stone bertanya, “Di Rusia banyak kaum muslim, bagaimana pemerintah mengawasi orang muslim di Rusia?”

Menanggapi pertanyaan itu, Vladimir Putin menjawab, "Mengapa orang muslim harus diawasi? Rakyat Rusia banyak yang muslim. Di Moskow saja ada 15 persen orang muslim. Tidak pernah ada masalah."

"Kami tidak pernah menganggap orang muslim masalah. Anggapan itu hanya politik Amerika Serikat dan sekutunya. Terorisme misalnya, kapan Islam mulai diidentikkan dengan terorisme? Setelah perang dingin berakhir,” katanya retoris saat Oliver Stone terus memperhatikan.

Baca Juga: Soal Pungutan Rp200 Ribu ke PKL dan Karaoke Liar Fly Over, Ketua PPKL Semarang Utara : Bukan Kami Itu Oknum

Dengan gaya bicaranya yang tenang dan mendalam, Vladimir Putin menyebut bahwa Amerika Serikat butuh musuh baru agar industrinya berputar. Menurutnya, usai Perang Dingin dan bubarnya Uni Soviet, tak ada lagi musuh dunia barat yang disebut Blok Timur.

Saat “elang” dan “beruang” berdamai, Vladimir Putin heran NATO masih ada dan bahkan terus memperkuat diri sampai hari ini.

“Untuk apa NATO dipertahankan bahkan diperluas? Bukankah Rusia tidak lagi menjadi musuh Amerika Serikat? Lalu siapa musuh NATO? Amerika Serikat selalu tidak konsisten dengan ucapannya. Berbuat sesuka hati. Itulah bahayanya adikuasa tunggal di dunia,” katanya.

Vladimir Putin menjelaskan, dia tidak terkejut saat Barrack Obama memimpin Amerika Serikat dan mengingkari janji.

Barrack Obama pernah menyebut akan akan menutup penjara Guantanamo yang kontroversial. Namun, Sampai masa kepemimpinannya digantikan Donald Trump, penjara Guantanamo aktif beroperasi.

“Rusia dan dunia sudah biasa menyaksikan inkonsistensi Amerika Serikat," kata Vladimir Putin.

Baca Juga: Tim Evakuasi TNI AU Evakuasi 26 WNI dan 7 WNA dari Afghanistan

Hal lain yang menurut dia menjadi ironi adalah nasib Islam dunia hari ini.

Dia menggambarkan Islam saat ini sama seperti Uni Soviet pada masa Perang Dingin. Kala itu, Uni Soviet jadi korban propaganda dunia barat hampir di segala aspek kehidupan.

Halaman:

Tags

Terkini