“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah, no. 2414. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ
Ketujuh: Ketentuan hewan qurban tidak diperhatikan (mengenai cacat) seperti buta sebelah, pincang bawaan dari lahir, sakit yang membuat kualitas dan kuantitas daging menurun, dan hewan qurbannya sangat-sangat kurus sampai tidak ada sumsum tulang.
Kedelapan: Menganggap patungan kambing lebih dari satu orang sebagai qurban. Padahal kambing tidak boleh ada patungan. Hanya boleh pada sapi, namun dibatasi tujuh orang.
Kesembilan: Shahibul qurban meminta hasil sembelihan qurban sangat banyak, tidak mau banyak memberi kepada si miskin yang jarang merasakan daging. Padahal aturan shahibul qurban mendapatkan 1/3 tidaklah wajib.
Baca Juga: Adab dan Cara Menyembelih Hewan Kurban Kambing agar Daging Menjadi Halalan Thoyiban
Kesepuluh: Menggilir seluruh anggota keluarga setiap tahun untuk berqurban padahal cukup menyebut kepala keluarga saja yang membiayai.
Kesebelas: Menganggap tidak sahnya qurban kalau belum diaqiqahi.
Khutbah Kedua:
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ
وَقَالَ اللهُ تَعَالَى
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Artikel Terkait
Kisah Nabi Sulaiman As dan Bayinya yang Lahir Separuh Badan
Kisah Nabi Muhammad Saw dan Susu Melimpah dari Kambing Betina yang Kurus
Kisah Nabi Muhammad SAW dan Sebatang Pohon Kurma yang Mampu Berpindah dari Rumah Pemiliknya
Kisah Nabi Muhammad SAW dan Seorang Wanita Yahudi yang Mencoba Meracuni Rasulullah SAW
Kisah Nabi Muhammad SAW yang Berbincang dengan Seekor Biawak
Kisah Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat Didatangi Malaikat Jibril pada Suatu Majlis
Teks Singkat KHUTBAH IDUL ADHA 2022 Berjudul Kisah Nabi Ibrahim dalam Haji dan Kurban
Kisah Nabi Adam Alaihis Salam dan Penciptaan Siti Hawa
Kisah Nabi Muhammad Menangkap dan Mencekik Jin Ifrit Karena Mengganggu Solat Rasulullah
KISAH NABI MUHAMMAD SAW Berdialog dengan Seekor Biawak Dihadapan Seorang Arab Badui