KONTENJATENG.COM-Solat Dhuha merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan di pagi haari hingga menjelang waktu Zuhur tiba. Solat sunnah Dhuha dikerjakan minimal 2 rokaat sehingga solat ini bisa ditunaikan di sela-sela pekerjaan.
Mendirikan Solat Dhuha memiliki keutaman-keutamaan tersendiri, Solat Dhuha juga sebagai pengganti sedekah atas persendian yang ada didalam tubuh kita. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan Abi Dzar Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda:
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim).
Baca Juga: 3 Amalan Ringan Pagi Hari Pembuka Pintu Rezeki
Keutamaan lain dari Solat Dhuha ialah dicukupkan urusannya hingga akhir siang bagi yang mendirikan solat Dhuha. Hal ini dijelaskan dalam hadis dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, Ad Darimi).
Setelah melaksanakan Solat Dhuha sebaiknya tidak terburu-buru untuk beranjak pergi, hendaknya menyempurnakan dengan dzikir yang diajarkan oleh rasulullah Saw.
Baca Juga: Nasihat Syeh Ali Jaber, Amalkan 4 Amalan Ini Rezeki Akan Mudah Datang
Dilansir dari laman rumaysho.com, doa sholat dhuha terdapat dalam hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, yang berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai sholat Dhuha, beliau mengucapkan,
"Allohummaghfir-lii wa tub ‘alayya, innaka antat tawwabur rohiim." (HR. Bukhari).
Artinya:
Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali.
Ada juga lafadz do'a yang masyhur di masyarakat kita, Lafadz doa sholat dhuha ini disebutkan oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan Ad Dimyathi dalam I’anatuth Tholibiin.
Baca Juga: Infak dan Sedekah Sebabkan Kesuburan Rezeki dan Keberkahan Harta
Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba’idan fa qoribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita ‘ibaadakash shoolihiin.
Artinya: