"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Beberkan Cara Medatangkan Rezeki Menurut Al-Qur’an
Lafadz doa di atas memang tidak disebutkan di dalam hadist, jadi tidak ada hukum yang menganjurkan membaca doa tersebut. Namun apabila melihat makna dalam doa tersebut maka membaca doa tersebut merupakan suatu yang mubah (boleh) apabila doa tersebut sesuai dengan keinginan dan harapan kita.
Karena sejatinya doa adalah mengharap dan memohon kepada Allah Ta'ala agar mengabulkan harapan dan permohonan kita. Wallahu a'lam.***
Artikel Terkait
Jamaah Bertanya Perihal Tanda Tanda Kematian, Begini Jawaban Buya Yahya
Ingin Masuk Surga Tanpa Hisab? Ini Dia Amalannya
Kehadiran Iblis dan Malaikat Dalam Perang Badar
Infak dan Sedekah Sebabkan Kesuburan Rezeki dan Keberkahan Harta
Pendidikan 'Sex Education' Bagi Para Pelajar dan Anak, ini Hukumnya
Ustadz Khalid Basalamah Ceritakan Pengalamannya Membunuh Anak dan Istri Jin