Teks KULTUM RAMADHAN atau Ceramah Singkat : Nuzulul Quran

photo author
- Jumat, 25 Maret 2022 | 08:46 WIB
Teks KULTUM RAMADHAN atau Ceramah Singkat : Nuzulul Quran. /pixabay
Teks KULTUM RAMADHAN atau Ceramah Singkat : Nuzulul Quran. /pixabay

KONTENJATENG.COM- Berikut ini teks materi ceramah singkat yang bisa digunakan untuk Kultum pada bulan Ramadhan 2022 dengan judul Nuzulul Quran.

Pada bulan Ramadhan biasanya diadakan ceramah singkat atau yang biasa disebut dengan Kultum (Kuliah Tujuh Menit) selepas melaksanakan sholat berjamaah di masjid.

Adanya Kultum atau ceramah singkat ini diharapkan mampu meningkatkan keimanan muslimin dan muslimat.

Baca Juga: Bacaan Doa Sholat Dhuha Lengkap dengan Teks Latin dan Artinya

Dilansir Kontenjateng.com dari bersamadakwah.net materi ceramah singkat atau Kultum berikut ini berjudul Nuzulul Quran.

Nuzulul Quran

Tanggal 17 Ramadhan diperingati mayoritas kaum muslimin di Indonesia sebagai Nuzulul Quran. Apa itu nuzulul Quran, kapan turunnya Al Quran dan apa kewajiban kita terhadap Al Quran?.

Arti Nuzulul Quran
Secara bahasa, Nuzulul Quran adalah turunnya Al Quran. Secara istilah, Nuzulul Quran adalah diturunkanNya Al Quran secara sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul Izzah (langit dunia) pada lailatul Qadar. Lalu Al Quran diturunkan secara berangsung-angsur dari Baitul Izzah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selama sekitar 23 tahun.

Di sinilah letak perbedaan tanggal Nuzulul Quran. Mengapa ada yang memperingati Nuzulul Quran pada tanggal 17 Ramadhan seperti mayoritas umat Islam di Indonesia, sedangkan di negara lain ada yang memperingati pada tanggal lainnya.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan dalam Tafsir Al Munir bahwa sebagian ulama berpendapat nuzulul Quran adalah turunnya Al Quran secara sekaligus ke Baitul Izzah. Sedangkan sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa nuzulul Quran adalah permulaan turunnya Al Quran kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yakni wahyu pertama yang turun kepada beliau di gua hira.

Syaikh Manna Al-Qaththan menjelaskan dua perbedaan pendapat itu lebih terperinci. Pendapat pertama merupakan pendapat yang dipelopori Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berdasarkan Surat Al Baqarah ayat 185, Surat Ad Dukhan ayat 4 dan Al Qadr ayat 1.

Pendapat kedua dipelopori oleh Amr bin Syarahil Asy-Sya’bi (seorang tabi’in besar, ahli hadits dan fikih, guru Imam Abu Hanifah). Menurut beliau, Surat Al Baqarah ayat 185, Surat Ad Dukhan ayat 4 dan Al Qadr ayat 1 tersebut menerangkan tentang permulaan turunnya Al Quran kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat : Hutang Sebesar Gunung, Baca Doa Ini

Syaikh Manna Al-Qaththan kemudian menjelaskan bahwa dua pendapat itu sebenarnya tidak bertentangan karena Al Quran diturunkan dua kali yakni secara sekaligus ke Baitul Izzah lalu secara berangsur-angsur kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Tanggal Nuzulul Quran
Karena dari awal telah ada perbedaan, maka lahirlah perbedaan kedua yakni tanggal nuzulul Quran. Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengutip pendapat Ibnu Abbas bahwa Al Quran diturunkan sekaligus ke Baitul Izzah pada pertengahan bulan Ramadhan. Malam itu bertepatan dengan lailatul qadar.

Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfury dalam buku Sirah Nabawiyah-nya Ar Rahiqul Makhtum menjelaskan para pakar sejarah berbeda pendapat tentang kapan pertama kali wahyu turun kepada Rasulullah. Ada yang berpendapat Rabiul Awwal, ada yang berpendapat Rajab dan ada yang berpendapat Ramadhan.

Dari ketiga pendapat ini, yang kuat adalah bulan Ramadhan. Tanggal berapa? Para ulama berbeda pendapat lagi. Ada yang berpendapat tanggal 7 Ramadhan, ada yang berpendapat tanggal 17 Ramadhan dan ada yang berpendapat tanggal 18 Ramadhan. Al Khudhari dalam Muhadharat-nya menguatkan tanggal 17 Ramadhan.

Agaknya pendapat Ibnu Abbas yang menyebut pertengahan Ramadhan dan Al Khudhari yang menyebut 17 Ramadhan inilah yang membuat mayoritas umat Islam di Indonesia meyakini nuzulul Quran tanggal 17 Ramadhan.

Adapaun Syaikh Shafiyurrahman sendiri menegaskan bahwa Rasulullah menerima wahyu pertama kali di gua hira pada hari Senin, tanggal 21 Ramadhan bertepatan 10 Agustus 610 Masehi. Hujjah beliau, Al Quran diturunkan pada lailatul qadar sedangkan lailatul qadar menurut banyak hadits terjadi pada malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Hadits lain menjelaskan bahwa Rasulullah pertama kali mendapat wahyu pada hari Senin. Senin pada bulan Ramadhan tersebut jatuh pada tanggal 7, 14, 21 dan 28. Sehingga beliau menyimpulkan tanggal 21 Ramadhan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gilang Wicaksono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X