HUKUM PUASA MUTIH DALAM ISLAM, Apakah Puasa Mutih Diperbolehkan? Simak Penjelasannya Disini

KONTENJATENG.COM- Berikut ini adalah penjelasan terkait dengan hukum puasa mutih dalam pandangan syariat Islam.

Salah satu ajaran yang ditinggalkan oleh leluhur jawa adalah puasa mutih, yaitu sahur dan berbuka hanya dengan mengkonsumsi nasi putih dan air putih saja.

Secara filosofi, puasa mutih sebenarnya sama dengan puasa lainnya sebagaimana yang disyariatkan dalam ajaran Islam.

Baca Juga: VERTIGO REDA, Berikut Cara Mudah Membuat Resep Herbal Meredakan Vertigo ala dr. Zaidul Akbar

Lalu, bagaimana hukum puasa mutih dalam syariat Islam ?

Berikut ini penjelasan hukum puasa mutih dalam syariat islam sebagaimana dilansir kontenjateng.com dari laman bincangsyariah.com, berikut adalah penjelasan tentang hukum puasa mutih dalam pandangan Islam.

Baca Juga: KIAT AGAR BEBAN HIDUP TIDAK TERASA BERAT DAN REZEKI MUDAH DATANG, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

"Melakukan puasa mutih dengan hanya berbuka sekepal nasi putih dan minum segelas air putih hukumnya diperbolehkan. Tidak ada larangan dalam Islam menentukan jenis makanan dan air tertentu ketika berbuka puasa, selama hal itu dilakukan dengan niat yang baik dan tidak mengandung hal-hal yang dilarang dalam Islam."

Jika hanya berbuka dengan nasi putih dan air putih saja dan meninggalkan lauk pauk maka hal tersebut boleh saja.

Baca Juga: Mengenali 10 Tanda Seseorang yang Terkena gangguan JIN NASAB atau JIN LELUHUR