Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hasyr: 18)
Baca Juga: KISAH ISLAMI, Karomah Wali Berjalan Menyebrangi Sungai Bersama Pasukan Berkuda Tanpa Tenggelam
Melalui ayat ini, Allah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk bermuhasabah. Waltandhur nafsum maa qoddamat lighad. Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah ia perbuat untuk hari esok.
Seluruh ulama mufassirin sepakat bahwa ghad pada ayat ini maksudnya adalah akhirat. Sehingga muhasabah kita yang paling utama adalah terkait dengan apa yang sudah kita lakukan untuk akhirat nanti. Apa yang kita persiapkan untuk hidup setelah mati.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan, muslim yang cerdas adalah muslim yang paling sering melakukan muhasabah. Tentang apa yang akan ia siapkan menghadapi hidup setelah mati.
الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ
Orang yang cerdas adalah orang yang menyiapkan dirinya dan beramal untuk hari setelah kematian. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Dalam hadits yang lain, seorang Anshar pernah bertanya kepada Rasulullah tentang mukmin yang paling cerdas, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab:
أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ
Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling banyak baik persiapannya menghadapi kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah; hasan)
Maka, inilah resolusi yang lebih utama bagi kita. Lebih penting untuk menjadi agenda lebih dari seluruh target-target dunia. Apalagi ketika kita disadarkan dengan banyaknya kematian yang datang tiba-tiba selama pandemi dua tahun ini.
Tahun baru harus menjadi semangat baru. Lebih baik dari tahun yang lalu. Bukan soal pencapaian target-target duniawi, bertambahnya kekayaan, atau naiknya jabatan. Namun soal memperbaiki kataatan dan meningkatkan ketaqwaan. Sebagai bekal menghadapi kehidupan setelah kematian.
Bahkan, momen pergantian tahun ini selayaknya menjadi momen muhasabah bagi kita. Jika selama ini kita demikian bergegas mengejar dunia tetapi lamban dan lalai dalam mempersiapkan diri menghadapi kehidupan setelah kematian.
Berjalan Untuk Dunia, Berlari Mengejar Surga
Jama’ah Jum’at rahimakumullah,
Marilah kita renungkan bagaimana pengarahan Al-Qur’an mengenai cita-cita dan bagaimana seharusnya semangat kita dalam mengejarnya. Agar kita mendudukkan tujuan sesuai hakikatnya dan bagaimana kecepatan langkah kita meraihnya.
Sering kali kita terbalik. Dalam mengejar rezeki, kita demikian bergegas. Namun saat shalat jamaah kita malas. Dalam mengejar dunia, kita berlari secepatnya. Namun betapa lambannya kita saat menghimpun bekal untuk menghadap-Nya.
Artikel Terkait
PDF, TEKS KHUTBAH JUMAT SINGKAT untuk Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022
Khutbah Jumat Singkat Dengan Link Download PDF, Tema: Tata Niat agar Ibadah Menjadi Nikmat
Teks Naskah Khutbah Jumat Singkat Penuh Makna, Klik Disini!
Contoh Teks Naskah Khutbah Jumat 'Bahaya Hasad Bagi Peradaban Manusia'
Teks Naskah Khutbah Jumat Singkat Tema Gerhana Bulan 'Bertaubatlah' Cek Disini!
Teks Khutbah Jumat Peringatan Hari Pahlawan 2022 Format PDF, Berjudul Meneladani Nilai Kepahlawanan
Teks Khutbah Jumat Terbaru Untuk Besok Jumat 9 Desember 2022
Naskah Teks Khutbah Jumat Singkat 15 Menitan dengan Teema ' Sabar Menghadapi Ujian Hidup'
TEKS KHUTBAH JUMAT dengan Tema 'Obat Hati Sempit' Menginspirasi untuk Berubah Menjadi Lebih Baik
Teks Naskah Khutbah Jumat dengan Tema Toleransi dalam Mengucapkan Natal, Menjawab Pertanyaan Seorang Muslim