KONTENJATENG.COM - Sandy Permana, aktor terkenal dari serial Mak Lampir, ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di dekat rumahnya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu pagi, 12 Januari 2025.
Sebelum insiden ini, Sandy terlibat konflik dengan tetangganya, yang kini menjadi terduga pelaku penusukan.
“Awalnya cuma saling tuding dan cekcok di forum,” ungkap Sudarmadji, Ketua RT setempat, pada Senin, 13 Januari 2025. Konflik ini bermula dari perdebatan di rapat warga Oktober 2024, yang seharusnya membahas masalah lingkungan, namun berubah menjadi perselisihan antara Sandy dan tetangganya.
Baca Juga: Mengupas Strategi Kluivert: Dari LVG hingga Filosofi Johan Cruyff
Sudarmadji menjelaskan bahwa Sandy merasa tersinggung oleh pernyataan terduga pelaku dalam rapat tersebut. Meski Sandy sempat berniat untuk mengajukan somasi, ia membatalkannya karena masalah dianggap sudah selesai.
Namun, Sudarmadji menduga dendam masih tersimpan hingga terjadinya peristiwa tragis ini. "Kita kira masalah sudah selesai, tapi ternyata ada kejadian ini," tambahnya.
Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus ini dan berusaha mencari pelaku penusukan yang bertanggung jawab atas kematian Sandy.
Harapan Keluarga untuk Pelaku
Ade Andriani, istri Sandy Permana, berharap pelaku segera ditemukan dan mendapat hukuman berat. “Semoga pelaku cepat ditemukan dan diadili. Hukumannya harus seberat-beratnya,” ujar Ade di Cibarusah, Bekasi.
Baca Juga: Tanggapan Patrick Kluivert tentang Rumor Judi dan Pengaturan Skor
Kehilangan Sandy meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, terutama bagi tiga anaknya yang masih kecil, Cia (6), Cio (3), dan Kenzo (2). Ade berharap pelaku diberi hukuman setimpal, "Hukumannya saya maunya nyawa dibayar nyawa karena dia sudah mengambil ayah dari anak-anak saya."
Hubungan Profesional dengan Terduga Pelaku
Ade mengungkap bahwa terduga pelaku pernah bekerja bersama Sandy di sinetron Tukang Bubur Naik Haji dan Mak Lampir.
"Pelaku itu dulunya kru di Tukang Bubur Naik Haji. Kalau tidak salah dia juga pernah jadi kru di Mak Lampir," ungkap Ade. Pelaku dikenal pendiam dan jarang bergaul, hingga dijuluki "Limbad" oleh warga sekitar.
Keterangan Polisi
Artikel Terkait
Walau Miliki Peralatan Terbaik dan Dokter Spesialis yang Terbilang Lengkap, RSUD Kesesi Miliki Tunggakan Utang Hingga Mencapai Rp1,8 Miliar pada 2024
Pemkot Semarang Selesaikan Tahap Pertama Revitalisasi Kawasan Pecinan
Inovasi Layanan Imigrasi Semarang: Paspor Simpatik Sambut Hari Bhakti Imigrasi
Semarang Pionir Inovasi Lahan Salin untuk Ketahanan Pangan dan Energi
Rumah Berdinding Asbes dan Reyot Milik Mbah Suminah Dibongkar Total, Diganti Baru dan Seluruhnya Gratis, Lewat Program Bedah Rumah Kapolda Jateng
Kantor Imigrasi Pemalang Adakan Rapat Awal Tahun, Siap Tingkatkan Layanan di Tahun 2025
Paspor Simpatik: Kado Istimewa Imigrasi Pemalang untuk Masyarakat Pemalang
Imigrasi Berbakti: Bakti Sosial Hari Bhakti Imigrasi ke-75 di Wonosobo
Tanggapan Patrick Kluivert tentang Rumor Judi dan Pengaturan Skor
Mengupas Strategi Kluivert: Dari LVG hingga Filosofi Johan Cruyff