KONTENJATENG.COM - Pemerintah Kota Semarang sukses menyelesaikan tahap awal dari program revitalisasi kawasan Pecinan. Revitalisasi ini mencakup perbaikan fasilitas jalan, pedestrian, dan saluran air di beberapa ruas jalan utama di Pecinan.
"Tahap pertama revitalisasi kawasan Pecinan telah selesai. Disperkim sudah melakukan penataan fasilitas jalan, pedestrian termasuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang Jalan Pekojan, Gang Mangkok, Gang Pasar Baru, Gang Gambiran, Jalan Inspeksi, dan Gang Cilik," jelas Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang dikenal dengan Mbak Ita, pada Jumat (10/1).
Baca Juga: Jepang Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis Indonesia
Program ini didukung oleh anggaran sebesar Rp10,5 miliar dari APBD 2024. Mbak Ita berharap revitalisasi ini dapat meningkatkan daya tarik wisata Kota Semarang.
"Pecinan itu termasuk bagian kawasan Semarang Lama selain Kota Lama dan Kampung Melayu. Ke depan, kawasan Pecinan ini akan dibuat menjadi kawasan khusus perdagangan sehingga wisata Semarang Lama dapat terintegrasi satu dengan yang lainnya," tambahnya.
Pecinan di Kota Semarang sudah ada sejak tahun 1679, ketika imigran Cina mulai berdampingan hidup dengan masyarakat Jawa, Arab, dan Melayu.
Kawasan ini memiliki sejarah ekonomi yang kuat sebelum masa VOC, dan pada tahun 1742, komunitas Cina dipindahkan oleh VOC ke lokasi yang kini dikenal sebagai Kawasan Pecinan di sepanjang Kali Semarang.
Baca Juga: Viral! Belum Bayar SPP Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai, Presiden Prabowo Turun Tangan
Di sinilah Laksamana Cheng Ho dikabarkan datang menggunakan kapal menyusuri Sungai Semarang hingga Kelenteng Tay Kak Sie, yang kini menjadi salah satu ikon Kota Semarang dan tempat utama ibadah serta perayaan keagamaan Tionghoa.
"Kelenteng Tay Kak Sie sudah menjadi ikon Kota Semarang. Dengan berjalannya revitalisasi ini harapannya mampu mendongkrak aktivitas ekonomi kawasan sekitar. Terlebih, sebentar lagi umat Tionghoa akan merayakan Imlek, ini bisa menjadi tempat yang tepat untuk sembahyang bagi wisatawan asal Tiongkok sekaligus bernostalgia," papar Mbak Ita.
Pemerintah Kota Semarang merencanakan revitalisasi Pecinan secara bertahap dengan total anggaran Rp76 miliar.
Baca Juga: Setia Itu Tak Cukup, Inilah Ciri-Ciri Pasangan yang Akan Langgeng
Tahap pertama telah selesai pada Desember 2024 dengan anggaran Rp10,5 miliar. Tahap kedua direncanakan menghabiskan Rp30 miliar, dan tahap ketiga sekitar Rp36 miliar.
Mbak Ita menyatakan bahwa tahap kedua akan segera dimulai pada tahun 2025. Saat ini, pihaknya sedang berkomunikasi dengan konsultan yang terlibat dalam revitalisasi.
"Tahapan kedua masih dalam penggodokan DED-nya. Semoga tidak memerlukan waktu lama untuk pembahasan agar kawasan Pecinan tidak hanya lebih bagus bangunannya, melainkan ada marwahnya," tandasnya.
Artikel Terkait
Pemkot Semarang Bertekad Kurangi Kawasan Kumuh hingga 0 Persen
KAI Daop 4 Semarang Tanam 50 Pohon untuk Lingkungan Hijau Berkelanjutan
Joni, Pemanjat Tiang Bendera, Kini Resmi Jadi Bintara TNI AD
Berikut Jumlah Pesangon yang Diterima Shin Tae Yong Usai Dipecat dari Timnas Indonesia
Nasib Saham Raffi Ahmad di STY Foundation Usai Pemecatan Shin Tae Yong
Dolar Tembus Rp16.000, Begini Cara BJ Habibie Naikkan Nilai Tukar Rupiah
Perayaan HUT ke 52 PDI Perjuangan di Jateng, Terus Bergerak Bersama Rakyat untuk Indonesia Raya
Setia Itu Tak Cukup, Inilah Ciri-Ciri Pasangan yang Akan Langgeng
Viral! Belum Bayar SPP Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai, Presiden Prabowo Turun Tangan
Jepang Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis Indonesia