Jepang Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis Indonesia

KONTENJATENG.COM — Presiden RI, Prabowo Subianto, mengumumkan bahwa Jepang siap mendukung program prioritas pemerintah Indonesia, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG).

Jepang, yang memiliki pengalaman 80 tahun dalam program makan bergizi gratis, menunjukkan minat untuk membantu Indonesia melalui pelatihan.

"Dan mereka juga berminat untuk bantu di bidang makan bergizi karena mereka pun punya pengalaman di bidang itu sudah 80 tahun. Dan mereka yang menawarkan inisiatif mereka untuk ikut membantu mungkin dengan pelatihan, dan lain sebagainya," ungkap Prabowo dalam konferensi pers setelah bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1).

Baca Juga: Viral! Belum Bayar SPP Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai, Presiden Prabowo Turun Tangan

Lebih lanjut, Prabowo menekankan potensi kerja sama di sektor pangan, industri, dan maritim. Pertemuan ini merupakan awal dari kolaborasi yang diharapkan dapat meningkatkan kemajuan kedua negara.

"Saya kira demikian. Saya undang mereka untuk ikut dalam kerja sama di bidang pangan, di bidang maritim, di bidang energi, perikanan, dan sebagainya," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ishiba menyatakan bahwa Asia Tenggara merupakan pusat pertumbuhan dunia dengan ekonomi yang stabil, dan Jepang ingin meningkatkan kolaborasi dengan kawasan ini, khususnya Indonesia, yang berada di posisi strategis antara Samudera Hindia dan Pasifik.

Baca Juga: Setia Itu Tak Cukup, Inilah Ciri-Ciri Pasangan yang Akan Langgeng

“Lawatan kali ini Indonesia sangat bermanfaat dan bermakna. Karena pada hari ini telah dilaksanakan tukar pikiran yang terbuka bersama Bapak Presiden Prabowo mengenai berbagai bidang secara luas dan sehingga telah dapat memperdalami hubungan saling percaya antara kami dan Pak Prabowo,” jelas Ishiba.

Jepang berkomitmen mendukung keinginan besar Prabowo untuk menyediakan makan siang bergizi bagi anak-anak Indonesia.

“Kami negara Jepang akan menyelenggarakan paket kerja sama termasuk pelatihan penyedia makan siang sekolah, pengiriman tenaga ahli, dan bantuan peningkatan sektor perikanan dan pertanian dengan memanfaatkan berbagai pengalaman Jepang,” kata Ishiba.