KONTENJATENG.COM - Yohanes Andekala, yang lebih dikenal sebagai Joni, kini resmi menyandang status Bintara TNI AD setelah menyelesaikan pendidikan di Rindam IX/Udayana, Tabanan, Bali.
Joni sebelumnya dikenal karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera saat HUT RI ke-73 di Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), tahun 2018. Kini, ia kembali menjadi sorotan atas keberhasilannya lulus bersama 217 bintara lainnya.
Dalam upacara kelulusan di Rindam Udayana, Joni didampingi ibunya, Lorenza Kaili. Momen ini menjadi kebahagiaan tak tergantikan bagi Joni, yang bangga bisa membawa kebanggaan bagi keluarganya.
Baca Juga: KAI Daop 4 Semarang Tanam 50 Pohon untuk Lingkungan Hijau Berkelanjutan
"Saya merasa sangat senang sekali berpendidikan di Kodam IX/Udayana. Saya melaksanakan pendidikan dari awal hingga berakhir semuanya dengan lancar," ujar Joni.
Selama 3,5 bulan, Joni menjalani pendidikan bintara di Rindam Udayana, mendapatkan banyak pelajaran berharga.
"Saya merasa sangat senang sekali karena sudah masuk TNI AD. Saya bisa membanggakan mama dan almarhum bapak serta keluarga besar saya," tambah pemuda dari Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Belu, NTT ini.
Ibunda Joni, Lorenza Kaili, mengungkapkan rasa bangganya namun tetap mengingatkan Joni agar terus fokus dalam kariernya sebagai prajurit TNI AD.
Baca Juga: Pemkot Semarang Bertekad Kurangi Kawasan Kumuh hingga 0 Persen
"Saya senang dan bangga, semoga ia bisa terus berjuang," ujarnya.
Perjalanan Joni menjadi Bintara TNI AD penuh tantangan. Awalnya, ia dinyatakan tidak memenuhi syarat karena tinggi badannya kurang.
Namun, berkat sorotan publik, Joni diberi kesempatan mengikuti seleksi khusus, memanfaatkan potensi lainnya.
Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, menjelaskan bahwa Joni berhasil melewati semua tahapan seleksi Bintara TNI AD.
"Karena kesungguhan dan semangatnya, Joni akhirnya dinyatakan lulus dalam penerimaan bintara PK TNI AD reguler kategori keahlian tahun 2024 di Bandung," ungkap Agung.
Setelah lulus, Joni menjalani pendidikan di Rindam IX/Udayana, bergabung dengan calon Bintara PK Reguler lainnya dalam pelatihan intensif selama lima bulan, dilanjutkan pendidikan kejuruan tiga bulan.
Artikel Terkait
Move On dari STY, Coach Justin Ajak Suporter Dukung Kluivert untuk Timnas Indonesia
Istri Tersangka Kasus Suap Ronald Tannur Curhat Saldo ATM Nol Rupiah
Anwar Usman Sakit, Sidang Sengketa Pilkada 2024 di MK Dijadwal Ulang
Kebiasaan Boros dan Dampaknya pada Kesehatan Mental yang Perlu Anda Ketahui
Alasan Susu Tidak Selalu Ada dalam Menu Program Makan Bergizi Gratis
Siap untuk Kejurda, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Tinjau Langsung Sirkuit Balap Motor Kedungwuni yang Telah Selesai Pembangunan untuk Tahap Pertama
KPU Segera Usulkan ke DPRD Guna Proses Pelantikan, Usai Tetapkan Pasangan Aaf dan Balgis Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan Terpilih
Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban yang Tertabrak Bus Pariwisata di Kota Batu
Pemkot Semarang Bertekad Kurangi Kawasan Kumuh hingga 0 Persen
KAI Daop 4 Semarang Tanam 50 Pohon untuk Lingkungan Hijau Berkelanjutan