Alasan Susu Tidak Selalu Ada dalam Menu Program Makan Bergizi Gratis

photo author
- Rabu, 8 Januari 2025 | 20:09 WIB
Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis

KONTENJATENG.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang mulai diterapkan pada Senin, 6 Januari 2025, menarik perhatian banyak pihak terkait menu yang disediakan, terutama mengenai ketidakhadiran susu setiap hari.

Dalam menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menjelaskan bahwa tidak semua sekolah akan mendapatkan susu setiap hari dalam program tersebut.

"Kan tertentu aja kan nggak tiap hari," ucap Zulhas dalam keterangan pers pada 6 Januari 2025.

Baca Juga: Kebiasaan Boros dan Dampaknya pada Kesehatan Mental yang Perlu Anda Ketahui

Zulhas menambahkan bahwa menu MBG disesuaikan dengan budaya pangan di tiap daerah, sehingga variasi menu bisa berbeda di berbagai lokasi.

Hal ini bertujuan agar program tersebut lebih mudah diterima masyarakat setempat, dengan memperhatikan kebiasaan dan kebutuhan gizi mereka.

Penjelasan Istana tentang Menu Susu di MBG

Senada dengan Zulhas, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyatakan bahwa pemberian susu dalam MBG tidak diwajibkan setiap hari karena pasokan susu belum merata di berbagai daerah.

"Paling sedikit itu seminggu sekali, tidak wajib susu itu, karena suplai susu kan belum merata di setiap daerah," ujarnya.

Baca Juga: Anwar Usman Sakit, Sidang Sengketa Pilkada 2024 di MK Dijadwal Ulang

Hasan Nasbi menjelaskan bahwa pemberian susu disesuaikan dengan kondisi masing-masing Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Di daerah yang bukan penghasil susu, susu diberikan sekali seminggu, sementara di daerah dekat peternakan, susu bisa diberikan dua hingga tiga kali seminggu.

Selain itu, Hasan menceritakan tentang SPPG di Cimahi, Jawa Barat, yang menyediakan susu dalam botol kaca untuk mengurangi limbah. "Di Cimahi itu lebih dari sekali susunya dan dia pakai botol kaca agar tidak menimbulkan limbah," kata Hasan.

Program MBG dan Dukungan Pemerintah

Program MBG, yang merupakan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, kini diterapkan di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia.

Ada sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah dan ibu hamil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X