KONTENJATENG.COM - Pemerintah melalui Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR telah menyepakati penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2025. Kesepakatan ini dicapai dalam rapat kerja yang berlangsung pada 6 Januari 2025.
Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, memimpin rapat yang dihadiri oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dan berbagai pejabat terkait. Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa BPIH tahun 2025 akan rata-rata sebesar Rp89.410.258,79, lebih rendah dibandingkan tahun 2024 yang mencapai Rp93.410.286,00.
Baca Juga: Perjalanan STY di Timnas Indonesia, Garuda Naik 46 Peringkat FIFA, Tantangan Bagi Pelatih Baru PSSI
BPIH terdiri dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayar jemaah, dan Nilai Manfaat dari dana setoran awal jemaah. Tahun ini, Bipih rata-rata sebesar Rp55.431.750,78, sedangkan sisanya Rp33.978.508,01 berasal dari Nilai Manfaat.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa penetapan BPIH ini akan menjadi dasar bagi Presiden Prabowo Subianto untuk menetapkan biaya resmi, sesuai UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Tahun 2025, Indonesia memiliki kuota haji sebanyak 221.000.
Nasaruddin mengapresiasi Komisi VIII DPR yang tetap bekerja di masa reses untuk kepentingan jemaah. "Kami dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Komisi VIII DPR," ujarnya.
Baca Juga: Perpisahan Shin Tae Yong: Dukungan dan Kenangan dari Pemain Timnas Indonesia
Penurunan biaya ini sejalan dengan harapan Presiden Prabowo untuk meringankan beban jemaah tanpa mengurangi kualitas pelaksanaan haji. "Ini obsesi Presiden Prabowo kepada kami Kemenag dan BPH," ungkap Nasaruddin.
Pemerintah berkomitmen untuk terus meninjau dan mengeliminasi biaya yang tidak perlu agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah. "Kami mencoba mengeliminir penyimpangan-penyimpangan yang bisa diprediksi akan muncul," tambah Nasaruddin.
Baca Juga: Pemecatan Shin Tae Yong oleh PSSI Viral di Medsos: Reaksi Jeje dan Justin Hubner
Penurunan biaya diharapkan disambut baik oleh masyarakat, namun Menag berharap kepuasan tetap terjaga hingga pelaksanaan haji pada Juni mendatang. "Kita ingin bukan hanya tersenyum di Januari tapi juga tersenyum di bulan Juni pada saat penyelenggaraan ibadah haji," ujarnya.
Artikel Terkait
Kunjungi Museum Batik Kota Pekalongan, Wamenbud Giring Ganesha Beri Perhatian Lebih pada Perajin Batik yang Mulai Berkurang Jumlahnya
Puluhan Hektar Sawah Terdampak Normalisasi Sungai Bringin, Komisi C Minta Pemkot Semarang Segera Tangani Irigasi
Surat Ijin Lomba Tari Trophy Gubernur Jateng Dikirim 11 November 2024, Panitia : Bukan 17 Desember
Soal Lomba Tari di TIK, Mei Sulistyaningsih : Bukan Gagal, Tapi Digagalkan dengan Terencana
Gagalnya Lomba Tari di TIK, Lukman Muhadjir Sebut Ketua SEC Adalah Korban Fitnah
Intip Perbandingan Karier Kepelatihan Shin Tae Yong vs Patrick Kluivert
Patrick Kluivert Gantikan Shin Tae Yong, Kode Erick Thohir
Pemecatan Shin Tae Yong oleh PSSI Viral di Medsos: Reaksi Jeje dan Justin Hubner
Perpisahan Shin Tae Yong: Dukungan dan Kenangan dari Pemain Timnas Indonesia
Perjalanan STY di Timnas Indonesia, Garuda Naik 46 Peringkat FIFA, Tantangan Bagi Pelatih Baru PSSI