KONTENJATENG.COM - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) RI memiliki program untuk mendorong generasi muda agar tertarik dan berminat menjadi pelaku yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian budaya.
Salah satunya untuk dapat menjadi maestro-maestro baru perajin batik. Mengingat selama ini, perajin batik yang ada merupakan orang-orang tua sedangkan proses regenerasi tidak berjalan karena profesi tersebut kurang diminati.
Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Republik Indonesia, Giring Ganesha mengatakan proses terhentinya regenerasi perajin ini juga terjadi pada para penenun dari NTT yang juga mulai berkurang jumlahnya. Bahkan, beberapa motif tenun terancam punah karena tidak ada penerusnya. Dirinya pun memiliki kepedulian dengan kesejahteraan para perajin batik.
''Ini tantangan kami untuk dapat menginspirasi generasi muda agar bersedia melanjutkan menjadi perajin. Harapannya, motif-motif batik dan tenun yang ada supaya dapat terus berjalan dan tidak hilang,'' ujar dia, saat kunjungan kerja (kunker) ke Museum Batik Pekalongan, Minggu 5 Januari 2025.
Menurut Giring Ganesha, saat kunjungan ke Cirebon beberapa waktu lalu, banyak pengusaha batik yang mulai menyadari bahwa untuk menciptakan industri batik yang berkelanjutan (Sustainable) dapat terlaksana jika para perajin batiknya hidup sejahtera.
''Beberapa pengusaha batik bahkan telah memperhatikan kesejahteraan dari perajin batiknya. Misalnya dengan mendaftarkan mereka ke BPJS. Pengusaha yang telah mampu menyejahterakan pembatiknya, diminta untuk dapat mengajarkannya kepada yang lainnya,'' kata Giring Ganesha.
Kedatangan Wamenbud Giring Ganesha ke Kota Batik ditemani sang isteri, Cynthia Riza Ganesha dan isteri Menteri Kebudayaan RI, Katharine Grace Fadli Zon.
Dalam kunjungannya, rombongan berkeliling di museum guna melihat secara langsung sejumlah koleksi kain batik nusantara yang dipajang di ruang-ruang pamer Museum Batik. Kunjungan juga dilakukan untuk menunjukkan dukungannya terhadap pelestarian budaya batik, yang telah menjadi ciri khas Kota Pekalongan.
''Ada kemungkinan nanti motif-motif yang telah ada dapat dimodifikasi oleh generasi muda, karena mereka seringkali punya ide-ide baru. Misal dengan memodifikasi motif batik kawung dan parang. Ini yang membuat kebudayaan dan seni menjadi keren,'' ucap Giring Ganesha.
Adapun beberapa cara yang akan diambil Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) RI untuk menginspirasi anak muda, kata Giring Ganesha, seperti dengan menggelar acara imersif batik, maupun menganjurkan untuk penggunaan batik dalam kehidupan sehari-hari.
Artikel Terkait
Nasabah dan Pengurus BMT Nurussa'adah Sepakati Bersama Penyelesaian Masalah Melalui Tiga Poin Solusi, yang Dilaksanakan dalam Rentang 2 Hingga 6 Bulan
Partai Amanat Nasional Resmi Tunjuk M Nur Hidayat Gantikan Makmur S Mustofa Setelah Melalui Proses Pengganti Antar Waktu di DPRD Kota Pekalongan
Orangtua Murid dan Dinparbudpora Kota Pekalongan Sepakati Permasalahan Popda 2024 Hendaknya Jadi Pembelajaran Ke Depan Agar Lebih Baik Lagi
Jaga Toleransi Beragama, Pemkot Jamin Perayaan Natal di Gereja-Gereja di Kota Pekalongan Dapat Berlangsung dengan Aman, Damai, dan Lancar
Ratusan Pelajar SD dan SMP di Kota Pekalongan Mengikuti Uji Coba Makan Bergizi Gratis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
Jadi Perhatian Utama Saat Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pekalongan dan Batang Jadi Titik Lelah Bagi Pengendara dari Surabaya Maupun Jakarta
DPD Partai Golkar Jateng Berhasil Melebihi Target di Pemilu 2024, Raih 24 Kemenangan di Pilkada dengan 9 Kader Asli dan Tambah 5 Kursi Legislatif
Jelang Pergantian Tahun, Polres Pekalongan Kota Berhasil Sita 812 Botol Minuman Keras dari Berbagai Merk dan Jenis
Sidak ASN Usai Libur Nataru, Pemkot Pekalongan Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Berlangsung Maksimal di Seluruh Instansi Pelayanan Publik
DPRD Sampaikan Harapan untuk Pemkot Pekalongan Saat Memasuki Tahun Baru di 2025, Salah Satunya Maksimalkan APBD untuk Kepentingan Masyarakat Luas