Alasan Susu Tidak Selalu Ada dalam Menu Program Makan Bergizi Gratis

photo author
- Rabu, 8 Januari 2025 | 20:09 WIB
Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis

Baca Juga: Istri Tersangka Kasus Suap Ronald Tannur Curhat Saldo ATM Nol Rupiah

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyatakan bahwa Kementerian Pertanian mendukung program ini dengan menekankan bahwa makan bergizi tidak selalu harus melibatkan susu. "Makan bergizi itu kan bukan berarti minum susu. Makan bergizi itu artinya makan dengan jumlah protein yang cukup," jelas Sudaryono.

Pemerintah juga mengusulkan substitusi susu dengan sumber protein lain seperti ayam atau telur, tergantung daerah masing-masing. Di daerah penghasil susu seperti Banyumas dan Boyolali, susu bisa diberikan sesuai ketersediaan dari peternak lokal.

Sudaryono menyebutkan bahwa pemerintah berupaya meningkatkan produktivitas sapi perah dalam negeri untuk mendukung kebutuhan susu MBG.

Lebih dari 100 perusahaan berkomitmen mendatangkan sapi indukan untuk mendukung swasembada protein. Pemerintah juga menyediakan lahan di beberapa wilayah untuk menampung sapi impor tersebut.

Baca Juga: Move On dari STY, Coach Justin Ajak Suporter Dukung Kluivert untuk Timnas Indonesia

Dengan penambahan sapi indukan, diharapkan produktivitas susu dan daging meningkat untuk memenuhi kebutuhan program MBG. "Kalau kita mengharapkan swasembada daging dan susu pada indukan existing itu mungkin butuh waktu ratusan tahun," terangnya.

Melalui upaya ini, pemerintah berharap dapat memenuhi kebutuhan susu dan daging untuk program MBG, yang akan memberikan manfaat gizi bagi masyarakat dan mendukung perekonomian petani serta peternak lokal Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X