“Salahnya saya waktu menyampaikan di hadapan wartawan, sehingga terkesan mendukung produksi barang KW,” tutur Maman.
“Itu tidak benar. Saya minta maaf karena sebagai menteri saya harus fair, itu kesalahan saya,” imbuhnya.
Mama juga menegaskan bahwa tujuan utama Kementerian UMKM adalah memperkuat daya saing produk lokal agar tidak kalah dengan produk impor. Karena itu, Maman mendorong pelaku UMKM agar terus berinovasi, bukan sekadar meniru.
“Yang penting penekanannya bukan di imitasi, tapi pada transformasi, dari produk tiruan menjadi produk yang berkualitas dan orisinal,” ujar Maman.
Menuai Kritik Setelah Ucapan Viral
Sebelumnya, Maman sempat menuai sorotan setelah dalam sebuah wawancara mengusulkan agar pelaku UMKM meniru produk luar dengan nama plesetan.
Ia mencontohkan, ‘Louis Vuitong’ atau ‘Gucco’ sebagai cara agar produk lokal tetap punya nilai jual, namun disampaikan dalam konteks yang menimbulkan tafsir keliru.
Ia menegaskan, semangat dari pernyataan itu adalah mendorong kreativitas dan keberanian UMKM untuk bersaing, bukan meniru produk ilegal.
“Ini bukan barang replika. Ini tentang bagaimana kita membangun kreativitas dan strategi bisnis supaya tidak kalah dengan produk impor,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Kantor Imigrasi Semarang Gelar Layanan Eazy Paspor di UIN Salatiga
Mohammad Saleh Dorong Pemprov Jateng Perkuat Pembinaan Atlet Muda
Hari Santri Nasional, Mohammad Saleh Ajak Pesantren Terus Berkontribusi untuk Bangsa
Mohammad Saleh Dorong Literasi Digital Sejak Dini untuk Tangkal Hoaks
Dua Raperda Dibahas DPRD Kota Pekalongan Berkaitan dengan Perda-Perda yang Sudah Tidak Relevan, dan Termasuk Soal Penyertaan Modal Daerah
KPI Diminta Evaluasi Tayangan TV Swasta yang Tuai Protes dari Kalangan Pesantren
Mencuat Dugaan Rp4,1 Triliun APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Kini Sindir Menkeu Purbaya usai Minta Cek Langsung ke BI
5 Game di Android yang Mirip dengan Roblox
Terima Kunjungan Dubes Inggris, Agustina Wilujeng Buka Peluang Kerja Sama Ekonomi Kreatif dan Teknologi Lingkungan
Embraer Legacy 650, Jet Mewah di Balik Kasus Penyewaan Ilegal oleh Komisioner KPU dengan Dalih Kerja Monitoring