KONTENJATENG.COM – 70 persen anak-anak dengan orang tua yang merokok ditemukan memiliki residu nikotin dalam sampel rambut.
Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh Sackler Medical School of Tel Aviv University. Studi ini ditinjau oleh peer review dan dipublikasikan di Nicotine & Tobacco Research.
Penelitian dilakukan pada 140 keluarga Israel, dengan anak-anak hingga usia 8 tahun di mana setidaknya satu orang tua merokok, seperti dilansir The Jerusalem Post.
Tiap satu rumah tangga, rata-rata merokok 15 batang rokok per hari. Sepertiga dari peserta melaporkan bahwa mereka merokok di dalam rumah, dan sepertiga mengatakan bahwa mereka hanya merokok di teras.
Para peneliti menguji tingkat paparan anak-anak melalui biomarker: nikotin di rambut, menguji apakah nikotin menjadi bagian integral dari helai rambut yang berasal dari tubuh dan bukan hanya endapan eksternal.
Nikotin di batang dalam rambut mewakili apa yang telah diserap oleh anak dan mencapai aliran darah. Residu nikotin ditemukan pada 70% rambut yang diuji.
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di klikanggaran.com dengan judul "Nikotin Ditemukan di Rambut 70% Anak-anak yang Orang Tuanya Merokok"
Para peneliti membagi keluarga menjadi dua kelompok. Salah satunya mendapatkan instruksi komprehensif tentang efek dan bahaya paparan asap rokok, juga diberikan alat untuk melindungi anak-anak mereka dari paparan asap rokok dan rekomendasi untuk menjaga rumah dan mobil mereka bebas asap rokok.
Kelompok kedua hanya menerima umpan balik tentang kadar nikotin di rambut anak-anak setelah enam bulan, di akhir penelitian.
Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik Dibalik Lagu Iwan Fals 'Aku Bukan Pilihan'
Enam bulan setelah dimulainya penelitian, para peneliti melakukan tes nikotin tambahan pada rambut anak-anak. Penurunan yang signifikan secara statistik ditemukan pada kedua kelompok.
Para peneliti berteori bahwa pengetahuan bahwa anak-anak diuji untuk paparan nikotin, dan pengujian tambahan direncanakan, mengakibatkan orang tua mengubah perilaku mereka dan mengurangi paparan anak-anak - terlepas dari apakah mereka telah dilatih untuk sementara.
"Yang sangat mencemaskan kami, menurut data Kementerian Kesehatan, sekitar 60% anak kecil di Israel terpapar asap rokok dan efek berbahayanya," menurut Prof. Leah Rosen, yang menjalankan penelitian.
"Berdasarkan temuan penelitian, kami percaya bahwa melakukan pengujian nikotin untuk setiap anak kecil di Israel - di rambut, urin, atau menggunakan metode pengujian lainnya - dapat mengubah persepsi orang tua tentang mengekspos anak-anak mereka pada asap tembakau," katanya.(**)