nasional

Cerita Sakral Malam 1 Suro, Ternyata Ini Tujuan Sultan Agung Membuatnya

Minggu, 8 Agustus 2021 | 16:26 WIB
Ilustrasi./Pixabay/

KONTENJATENG.COM - Bulan Suro yang sebentar lagi akan datang, adalah bulan yang sakral. Khususnya bagi penduduk pulau Jawa.

Bulan Suro masuk dalam penanggalan kalender Jawa, yang diciptakan oleh Raja Mataram Islam yaitu Sultan Agung.

Bulan Suro bertepatan juaga dengan Bulan Muharam menurut Kalender Islam. Kedua Penanggalan itu ternyata memang berkaitan.

Baca Juga: Muslim Wajib Tau, Ini Doa Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal

Hal itu terlepas dari adanya perbedaan sikap sakral antara Bulan Suro dengan Bulan Muharam.

Namun, prinsipnya saat Suro masyarakat umum di daerah di Pulau Jawa melakukan sebuah lelaku batin dan prihatin.

Melansir situs Peta Budaya Belajar Kemdikbud, 1 Suro adalah awal bulan pertama Tahun Baru Jawa.

Adapun kalender Jawa pertama kali diterbitkan oleh Sultan Agung sekitar 1940 tahun yang lalu mengacu penanggalan Hijriyah (Islam).

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19 dengan Menggunakan Double Masker, Simak Tipsnya

Sehingga pembuatan kalender Jawa merupakan hasil bentuk penggabungan antara budaya Jawa dan Islam.
Dipercaya untuk memperkenalkan kalender Islam di kalangan masyarakat Jawa. Sekaligus menyatukan Nusantara.

Mengingat Sultan Agung menginginkan persatuan rakyatnya untuk menggempur Belanda di Batavia. Termasuk Pulau Jawa.

Oleh karena itu, dia ingin rakyatnya tidak terbelah. Apalagi disebabkan perbedaan keyakinan agama.
Sehingga, Sultan Agung ingin menyatukan kelompok santri dan abangan. Sekaligus menyebarkan Islam di Nusantara.

Baca Juga: 10 Macam Bansos dari Pemerintah yang Masih Cair di Bulan Agustus Hingga Akhir Tahun

Pada saat itu, 1 Muharam atau 1 Suro yang bertepatan pada hari Jumat Legi juga ikut dikeramatkan.

Karena setiap Jumat Legi biasa dilakukan laporan pemerintahan setempat sambil dilakukan pengajian oleh para penghulu kabupaten.

Halaman:

Tags

Terkini