Gunung api aktif itu juga terdeteksi mengalami 60 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-55 mm selama 7-113 detik, tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-4 mm selama 12-13 detik, satu kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 13 mm selama 7 detik, serta empat kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 35-70 mm selama 8-16 detik.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul "Merapi Masuki Fase Ekstrusi, Tanda Bahaya Awan Panas Mengancam Warga"
Artikel Terkait
Warga Rejosari Kota Semarang Ini Ketiban Apes, Diusir dari Rumah Sendiri dan Digugat di Pengadilan
Tingkatkan Nilai Ekspor Komoditas Pertanian, Ganjar Gagas Pelabuhan Hortikultura Semarang
Kuliner Sedap Khas Jawa Tengah Yang Wajib Kalian Coba
Soegiarin, Jurnalis di Masa Penjajahan yang Viralkan Berita Kemerdekaan Republik Indonesia
Anak Mama Ini Jadi Anggota Paskibraka Provinsi Jawa Tengah, Curhat Tak Bisa Cuci Baju
Kunjungan Ke Klaten Jawa Tengah, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Lagsung Menuju Isoter Memberi Bantuan