KONTENJATENG.COM - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat banyak pihak terdampak dari berbagai sektor, salah satunya para pelaku bisnis.
Bahkan salah satu pengusaha hotel di Karawang terpaksa menjual aset akibat seretnya pemasukan selama PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berlangsung.
Dengan kondisi itu ia terpaksa menutup sementara hotel lainnya karena alasan yang sama.
"Dia kewalahan menyiapkan biaya operasional hotelnya. Akhirnya satu hotel dijual dan hotel lainnya ditutup," ujar Ketua PHRI (Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia) Karawang, Gabriel Alexader, saat dihubungi, Senin 16 Agustus 2021.
Menurutnya, penjualan aset dan penutupan operasional hotel dilakukan sebagai langkah penyelamatan di tengah pandemi dan kebijakan PPKM.
"Satu hotel yang ditutup adalah bagian dari grup perhotelan," kata Gabriel.
Karena merupakan bagian dari grup perhotelan, pihak manajemen hotel terpaksa memindahkan semua properti dan sumber daya ke hotel lain dalam satu grup yang kondisi keuangannya masih sehat.
Sementara hotel satunya dijual ke investor lain dan sampai saat ini belum dioperasikan.
Gabriel menjelaskan, semua hotel di Karawang sedang berjuang mengirit biaya operasional.
Namun belum ditemukan yang melakukan pengurangan karyawan. Yang dilakukan untuk tetap bertahan adalah pihak manajemen hotel mengurangi jam kerja karyawan yang otomatis berdampak juga pada pengurangan gaji.
Menurutnya, di Karawang ada 13 hotel berbintang dan tiga hotel nonbintang yang menjadi anggota PHRI Karawang.
Baca Juga: Pelamar CPNS dan PPPK 2021 Wajib Isi Formulir Deklarasi Sehat di Laman SSCASN, Berikut Tahapannya
Saat ini tingkat okupansi (tingkat keterisian) rata-rata di bawah 20 persen per bulan Juli 2021 atau sejak PPKM berlangsung.
"Kesulitan keuangan paling parah dialami hotel berbintang," katanya.
Saat ditanya berapa kerugian yang diderita pengusaha hotel selama PPKM berlangsung, Gabriel mengaku belum bisa merinci jumlah kerugian hotel. Yang pasti, saat ini nominal pemasukan hotel belum cukup menutupi biaya operasional.
Artikel Terkait
Demi Keselamatan Bangsa, Pemprov Bersama Kiai Se-Jawa Tengah Gelar Zikir Dan Doa Bersama
Kapolda Jateng Gagas Kampung Tangguh Bersinar Di Pati, Untuk Tangkal Narkoba
Gagasan Hendi Bantu Anak yang Kehilangan Orang Tua Akibat Covid 19 Menginspirasi OPD Pemkot Semarang
Warga Blitar Digegerkan Kambing Mirip Dajjal, Hanya Memiliki Satu Mata
Pelamar CPNS dan PPPK 2021 Wajib Isi Formulir Deklarasi Sehat di Laman SSCASN, Berikut Tahapannya
WNA China Kerja Jadi DO di Pabrik Purwakarta, Dedy Mulyadi : Gak ada orang Indonesia yang bisa ngurus DO?