KONTENJATENG.COM - Fenomena Bulan Biru atau Blue Moon akan muncul di langin indonesia pada Minggu 22 Agustus 2021 malam.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (lapan) menerangkan, purnama pada 22 Agustus 2021 mendatang termasuk ke dalam Bulan Biru Musiman.
Bulan Biru Musiman terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali, sebelumnya pernah terjadi pada 19 Mei 2019 dan 22 Mei 2016.
Baca Juga: Bupati Wonosobo Tinjau Pembangunan Jalan Tembus Dieng, Lewat Mana Saja?
Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lapan, Andi Pangerang mengungkapkan, definisi Bulan Biru yang lebih populer, yaitu Bulan Purnama kedua dalam salah satu bulan kalender Masehi.
Hal ini disebabkan oleh kesalahan penafsiran yang pada mulanya dibuat oleh seorang astronom amatir, James Hugh Pruett (1886–1955) dalam majalah Sky & Telescope edisi 1946.
Andi mengatakan hakikatnya warna Bulan Biru tidak benar-benar biru. Ia menjelaskan ada dua definisi yang berbeda dari Bulan Biru.
Baca Juga: Gelaran MotoGP Malaysia 2021 Dibatalkan, Ini Alasannya
Apa itu Bulan Biru atau Blue Moon?
Dikutip dari laman resmi Lapan, Andi Pangerang membedakan dua defenisi Bulan Biru yakni Bulan Biru Musiman (Seasonal Blue Moon), dan Bulan Biru bulanan (Monthly Blue Moon.
1. Bulan Biru Musiman (Seasonal Blue Moon), yakni Bulan Purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali Bulan Purnama.
2. Bulan Biru bulanan (Monthly Blue Moon), yakni Bulan Purnama kedua dari salah satu bulan di dalam kalender Masehi yang di dalamnya terjadi dua kali Bulan Purnama.
Baca Juga: Siap-siap Tonton Fenomena Blue Moon di Langit Indonesia Pada Akhir Pekan Ini
Andi menjelaskan asal-usul historis istilah Bulan Biru dan dua definisinya sebenarnya masih simpang siur dan kebanyakan pihak menganggapnya sebagai kesalahan interpretasi.
Istilah ini sudah ada setidaknya sejak 400 tahun yang lalu dari penelusuran saat ini, yang mana seorang penutur cerita rakyat berkebangsaan Kanada, Dr. Philip Hiscock, mengusulkan bahwa penyebutan “Bulan Biru” bermakna bahwa ada hal yang ganjil dan tidak akan pernah terjadi.
Artikel Terkait
dr. Zaidul Akbar Beberkan Cara Agar Bisa Mendapatkan Anak Sesuai Keinginan Kita
Soal Nasib Pengungsi Afganistan, Turki Ambil Jalan Yang Beda dengan Negara Barat
Pemkab Banyumas Sediakan Tempat Isolasi Terpusat Bagi Ibu Hamil
Tenaga Kesehatan RSUD Banyumas Lakukan Vaksinasi Dosis Ketiga
PPKM Kabupaten Wonosobo Turun ke Level 3 : Seluruh Wilayah di Kabupaten Wonosobo didominasi Zona Kuning
Kereta Lokomotif Hidrolik Akan 'Parkir' di Taman Pancasila Kota Tegal
Istri Walikota Pekalongan Adakan kegiatan 10 Muharram Berbagi Berkah bersama Anak Yatim
Program Vaksinasi 1,000 Hingga 1,500 Orang per Hari, Wonosobo Optimis Target Vaksinasi Akan Tercapai
Pemerintah Kota Pekalongan Sinkronkan Optimalisasi Pemenuhan Distribusi Air
Tidak Ada Wilayah Kategori Zona Merah, Tenda Darurat di RSUD Setjonegoro Dibongkar