Kesenian Kuda Lumping Asli Brebes Layak Dilestarikan

KONTENJATENG.COM - Kabupaten Brebes, selain terkenal dengan pertanian bawang merah dan telor asinnya, ternyata menyimpan kesenian asli yang masih digemari masyarakat setempat. Kesenian tradisional itu yakni Kuda Lumping.

 

Dalam rangkaian acara 'Dialog Media Tradisional/ Dialog Metra DPRD Jateng' yang digelar di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, belum lama ini, Kuda Lumping kembali dikenalkan oleh Anggota DPRD Jateng Sururul Fuad. Dalam pagelaran kesenian itu, ia mengaku sangat bangga dengan kesenian yang masih digemari masyarakat tersebut.

 

“Kesenian sudah menjadi aliran dalam kehidupan kita, kepala pusing, butuh refreshing. Lihat kesenian, lihat wayang, ketoprak, kuda lumping. Plong rasanya,” ungkapnya.

 

Ia menceritakan, dalam gelaran Kuda Lumping itu, dikisahkan tentang semangat perjuangan yang heroik. Seseorang yang berjuang dengan penuh kekuatan tapi juga di satu sisi dinamis, mengikuti alur kehidupan serta cekatan.

 

 

“Makna yang dihadirkan kesenian tradisional sangat mendalam, menyegarkan dan membahagiakan. Makanya, tak jarang kesenian tradisional saat tampil akan ramai. Namun, itu berbanding terbalik dengan peminat untuk menjadi pelaku seninya,” kata Anggota DPRD Jateng itu.

 

Ia mengaku sedih ketika mendengar sedikitnya peminat pemuda untuk menjadi pelaku kesenian. Lebih senang mengikuti budaya dari Korea, barat, atau lainnya.

 

Senada dengan DPRD Jateng, budayawan Sri Sunarti mengatakan bahwa kesenian adalah obat awet muda. Karena, dengan seni, jiwa seseorang akan jauh lebih sehat dan bahagia.

 

“Saya kalau ditanya kenapa sampai umur 70 masih 'teteg.' Karena, saya hidup dengan seni dan budaya. Ayem, bahagia,” ungkap rahasia Sunarti yang masih sehat hingga umur 70 tahun. (**)