Imbas Kolapsnya Sejumlah Koperasi Simpan Pinjam di Wilayah Pekalongan dan Sekitarnya, Nasabah BMT Nurussa'adah Meminta Pengembalian Dana Simpanannya

photo author
- Selasa, 23 April 2024 | 21:24 WIB
NASABAH : Beberapa orang nasabah BMT Nurussa'adah saat bertemu dan mendatangi  pengurus, di kantor yang berada di Desa Samborejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.
NASABAH : Beberapa orang nasabah BMT Nurussa'adah saat bertemu dan mendatangi pengurus, di kantor yang berada di Desa Samborejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.

 

KONTENJATENG.COM - Permasalahan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang mengalami kolaps di wilayah Pekalongan dan sekitarnya, ternyata imbasnya semakin meluas.

Kali ini BMT Nurussa'adah yang berkantor pusat di Desa Samborejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, terkena dampaknya karena diserbu anggota sekaligus nasabah yang ingin mendapatkan kepastian pengembalian dana simpanan maupun tabungan.

"Sebelum lebaran, tabungan di BMT Nurussa'adah sudah tidak bisa diambil. Nasabah dijanjikan pencairan tanggal 19 April 2024, namun kenyataannya gagal. Mereka memundurkannya hingga sampai 3 Mei 2024," ungkap nasabah yang merupakan warga Desa Samborejo, Kecamatan Tirto, Aminah (58).

 Baca Juga: Penurunan Muka Air Tanah di Kota Pekalongan Kini Telah Mencapai 21 Sentimeter Berdasarkan Alat Pembaca Patok Ukur di Stadion Hoegeng

Pedagang jajanan pasar itu mengaku telah menjadi nasabah BMT Nurussa'adah sejak 10 tahun yang lalu. Nilai uang tabungan miliknya terakhir mencapai sebesar Rp5 juta.

Dia mengaku tergolong beruntung karena uang tabungan sebelumnya mencapai Rp50 juta, namun sudah sempat beberapa kali diambil.

''Alhamdulillah sebelum ramai-ramai, saya sudah beberapa kali ambil uang tabungan untuk kebutuhan. Sekarang, tabungan yang tersisa tinggal Rp5 juta, dan tidak bisa dicairkan,'' ujar dia.

 Baca Juga: Diduga Disebabkan Air PDAM Tak Bersih, Warga Kampung Baru di Kelurahan Panjang Wetan Terjangkit Infeksi Kulit Massal dan Gatal-Gatal di Sekujur Tubuh

Ungkapan kekecewaan juga disampaikan nasabah lainnya, Khusnul (30) yang khawatir uang tabungan miliknya tidak bisa diambil.

Pasalnya, warga Desa Sepacar, Kecamatan Tirto itu mengutarakan jika pihak BMT Nurussa'adah sudah dua kali menjanjikan pencairan namun selalu kandas.

Dirinya membeberkan kalau sudah menjadi nasabah BMT Nurussa'adah sejak lima tahun yang lalu, dan memiliki dua jenis tabungan dengan jumlah uang yang tersimpan sebesar Rp20 juta.

 Baca Juga: Kapolres Sebut Menerbangkan Balon Udara Liar dengan Petasan Bukan Merupakan Tradisi Masyarakat dan Pemerintah Tidak Pernah Mengizinkan Hal Ini

''Yang saya takutkan itu uang saya tidak bisa kembali, karena pihak BMT Nurussa'adah hanya memprioritaskan pencairan bagi tabungan Idul Fitri," jelasnya.

Sementara itu pengurus BMT Nurussa'adah, Agus Isnanto saat ditemui sejumlah anggota dan nasabah di kantornya meminta maaf dan memahami kondisi yang tidak terduga sebelumnya tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Prayoga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X