KONTENJATENG.COM - Peristiwa bentrok dua Ormas (Organisasi Masyarakat), antara Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang terjadi di Kabupaten Blora (Jateng) dan Bandung (Jabar), tidak berpengaruh terhadap hubungan baik kedua Ormas tersebut di Kota Pekalongan.
Kedua Ormas yang sebelumnya sempat bertikai itu, melalui pucuk pimpinannya masing-masing bersilaturahmi dan bersepakat menjaga situasi serta kondisi keamanan di Kota Batik agar tetap kondusif seperti yang telah ada saat ini.
Pertemuan dan silaturahmi antara pimpinan Ormas Pemuda Pancasila (PP) dan GRIB Jaya ini difasilitasi Polres Pekalongan Kota yang berlangsung di Mapolres.
Ketua MPC PP Kota Pekalongan Budi Yuwono dan Ketua DPC GRIB Jaya Kota Pekalongan Lilik Setiawan, yang didampingi masing-masing anggotanya, berdialog dan bersepakat bahwa yang terjadi beberapa waktu terakhir tidak akan berpengaruh di Kota Pekalongan.
Disampaikan Budi Yuwono, silaturahmi antara kedua Ormas tersebut dijalin karena menyikapi adanya kejadian benturan antara Ormas Pemuda Pancasila (PP) dan GRIB Jaya yang berujung pada bentrok di Kabupaten Blora dan Bandung.
Dirinya menegaskan jika kondisi Kota Pekalongan masih akan tetap dalam situasi aman dan kondusif. Bahkan, Ormas PP dan Grib Jaya di Pekalongan tidak akan terpengaruh terhadap situasi bentrokan yang terjadi di daerah lain.
''Sudah saya perintahkan kepada seluruh anggota, sesuai perintah MPW PP Jawa Tengah dan MPN PP Pusat, untuk tetap menjaga kondusifitas masing-masing. Hingga saat ini, kami telah berkoordinasi dengan Ketua GRIB Jaya Kota Pekalongan,'' ujar Budi Yuwono, yang akrab disapa Budi Bujel itu, Kamis 16 Januari 2025.
Menurut Budi, diantara anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) dan GRIB Jaya pada dasarnya merupakan saudara. Sehingga bersepakat bersama-sama akan tetap menjaga kondusifitas maupun keamanan di Kota Pekalongan.
''Kami juga memerintahkan kepada seluruh anggota Pemuda Pancasila (PP) Kota Pekalongan untuk tidak terprovokasi, sehingga jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,'' jelas dia.
Senada dengan itu, Ketua GRIB Jaya Kota Pekalongan, Lilik Kurniawan menyatakan jika dirinya telah memerintahkan anggotanya di Kota Pekalongan, agar diharapkan tidak ada yang terprovokasi emosi dan tidak perlu ikut menggeruduk ke Blora.
Artikel Terkait
Walau Miliki Peralatan Terbaik dan Dokter Spesialis yang Terbilang Lengkap, RSUD Kesesi Miliki Tunggakan Utang Hingga Mencapai Rp1,8 Miliar pada 2024
Siap untuk Kejurda, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Tinjau Langsung Sirkuit Balap Motor Kedungwuni yang Telah Selesai Pembangunan untuk Tahap Pertama
KPU Segera Usulkan ke DPRD Guna Proses Pelantikan, Usai Tetapkan Pasangan Aaf dan Balgis Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan Terpilih
Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban yang Tertabrak Bus Pariwisata di Kota Batu
Perayaan HUT ke 52 PDI Perjuangan di Jateng, Terus Bergerak Bersama Rakyat untuk Indonesia Raya
Rumah Berdinding Asbes dan Reyot Milik Mbah Suminah Dibongkar Total, Diganti Baru dan Seluruhnya Gratis, Lewat Program Bedah Rumah Kapolda Jateng
Kantor Imigrasi Pemalang Adakan Rapat Awal Tahun, Siap Tingkatkan Layanan di Tahun 2025
Paspor Simpatik: Kado Istimewa Imigrasi Pemalang untuk Masyarakat Pemalang
Imigrasi Berbakti: Bakti Sosial Hari Bhakti Imigrasi ke-75 di Wonosobo
Berusaha Tetap Perhatikan Kesehatan, Wartawan PWI Kota Pekalongan Melakukan Medical Check Up Bersama-Sama dalam Rangkaian Hari Pers Nasional 2025