KONTENJATENG.COM - Karyawan Kospin Jasa, Christian Adiguna (31) ditahan pihak kepolisian setelah mengakui kejahatannya, karena menggelapkan dana perusahaan hingga mencapai hingga sekitar Rp2,3 miliar.
Tersangka menjalankan aksinya dengan cara mengajukan pinjaman fiktif yang menggunakan nama peminjam atau anggota Kospin Jasa yang saat itu mengajukan pinjaman melalui dirinya.
Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko mengatakan jika tersangka saat berada di Kospin Jasa menjabat sebagai AO (account officer), yang bertugas mencari debitur dan menganalisa permohonan kredit.
''Tersangka melakukan penggelapan uang di Kospin Jasa dengan melakukan manipulasi data, salah satunya dengan mengajukan pinjaman fiktif yang mengatasnamakan anggota. Dalam menjalankan aksinya, tersangka mengaku beroperasi sendiri,'' ujar AKBP Prayudha Widiatmoko, saat gelar kasus di Mapolres Pekalongan Kota, Rabu 19 Februari 2025.
Diperkirakan, ada 70 anggota yang namanya digunakan untuk pengajuan pinjaman fiktif tersebut. Menurut AKBP Prayudha Widiatmoko, tersangka telah menjalankan aksinya sejak awal 2023 hingga awal 2025. Aksi kejahatannya terendus, setelah dilakukan audit internal secara menyeluruh oleh jajaran manajemen Kospin Jasa.
''Kospin Jasa menemukan adanya kejanggalan-kejanggalan pada transaksi tertentu, sehingga ketika diaudit dan diselidiki, ternyata ada permohonan pengajuan pinjaman kredit yang tidak betul,'' kata AKBP Prayudha Widiatmoko.
Atas tindak kejahatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 374 KUHP tentang penggelapan karena jabatan, dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 5 (lima) tahun.
Sementara itu, tersangka Christian Adiguna (31) saat memberikan keterangan mengakui tindakannya yang melakukan penggelapan uang perusahaan dengan melakukan pinjaman fiktif. Tersangka menggunakan uang hasil dari penggelapan itu untuk judi online (Judol) dan trading.
''Saya pakai data nasabah untuk melakukan pinjaman fiktif. Uangnya sudah habis saya pakai untuk Judol dan trading,'' jelas dia.
Pada kesempatan lain, Kepala Bagian Operasional Kospin Jasa, Respati Adi Putra mengungkapkan jika kejadian penggelapan dana memang telah dilakukan oleh salah satu oknum yang diduga menyalahgunakan jabatannya saat berada di Kospin Jasa.
''Walau begitu, kami pastikan bahwa tidak ada anggota (nasabah) Kospin Jasa yang dirugikan dari kejadian tersebut. Pelaporan ke kepolisian dilakukan, berdasarkan hasil audit internal dari pihak Kospin Jasa,'' papar dia.
Artikel Terkait
Refleksi Hari Pers Nasional 2025, PWI Kota Pekalongan Salurkan Bantuan kepada Pengurus yang menjadi Korban Terdampak Banjir di Kota Batik
Gelar Evaluasi Pengawasan Pilkada Bersama Media, Bawaslu Kota Pekalongan Menyatakan Pilkada 2024 Kota Pekalongan Berjalan Baik, Kondusif, dan Aman
DPRD Kota Pekalongan Siap Kawal Pengajuan Anggaran ke Kementerian PUPR, Terkait Penanganan Banjir dan Rob di Sungai Bremi serta Sungai Meduri
Bawaslu Kota Pekalongan Berterima kasih Kepada Semua Pihak yang Terlibat, Saat Evaluasi Pengawasan Tahapan Pemilihan 2024 Bersama Stake Holder Terkait
Rayakan Rangkaian Peringatan Hari Pers Nasional 2025, PWI Kota Pekalongan Gelar Donor Darah di Tengah-Tengah Acara Car Free Day di Lapangan Mataram
Polres Pekalongan Kota Berkolaborasi dengan PWI Kota Pekalongan Salurkan Bantuan Paket Sembako kepada Korban Terdampak Banjir di Wilayah Kota Batik
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Mohammad Saleh : Media Mengalami Perubahan Cepat Di Era Digitalisasi untuk Dapat Bertahan
Sinergi Kemenimipas dengan Pemerintah Bantu Warga Kendal Bangkit dari Banjir dan Longsor
Persip Pekalongan Selangkah Lagi Lolos ke Babak Semifinal Liga 4 Jateng, Setelah Menang 2-0 di Leg Pertama saat Laga Kandang Melawan Persab Brebes
Perkuat Dukungan Hukum, Pegadaian Kanwil Semarang Jalin Kerjasama dengan Kejati Yogyakarta