Begini Kata Waketum Pemuda Tani HKTI Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi : Bukan Langka Tapi...

- Kamis, 23 Februari 2023 | 17:19 WIB
Begini Kata Waketum Pemuda Tani HKTI Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi : Bukan Langka Tapi.... /otongfajari/kontenjateng.com)
Begini Kata Waketum Pemuda Tani HKTI Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi : Bukan Langka Tapi.... /otongfajari/kontenjateng.com)

KONTENJATENG.COM, - Para petani di beberapa daerah di Indonesia sering mengeluh terkait kelangkaan pupuk subsidi di wilayahnya.

Mereka menilai kelangkaan pupuk subsidi langka ini dikarenakan stoknya sedikit.

Sementara itu di sisi lain, produsen pupuk telah memenuhi kebutuhan pupuk subsidi melebihi dari ketentuan minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Baca Juga: NONTON Teror Mengerikan Jelang Magrib, CEK Sinopsis WAKTU MAGHRIB !!

Hal ini berbangding terbalik dan menjadi pertanyaan, mengapa masih ada petani di sejumlah daerah yang menyebutkan bahwa pupuk subsidi langka ketika ia tidak mendapatkan jatah pupuk?

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum DPP Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Didik Setiawan menjelaskan bahwa soal pupuk langka itu tidak tepat karena stok pupuk subsidi dari produsen sangat melimpah.

Menurutnya, bukan stok pupuk yang langka, melainkan masalah karut marut data petani serta masalah distribusi tingkat toko atau agen.

Baca Juga: Benarkan Jason Momoa Akan Tinggalkan Aquaman? Cek Disini Info Lengkapnya

Sebagai contoh, kata Didik yang pernah menjadi pengurus di Pemuda Tani HKTI Jawa Tengah, di daerah Jawa tengah, pupuk subsidi terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan petani.

"Di Jateng 1 desa besar, terutama di Pantura, paling sebenarnya butuh urea 150 kg/ hektar. Rata-rata satu desa bisa memiliki 80-100 hektar sawah, (pupuk subsidi) sebenarnya cukup," kata Didik pada Senin (21/2/2023).

Didik menambahkan, soal istilah kelangkaan pupuk subsidi itu muncul karena datanya tak jelas, terutama dari kelompok tani. Misalnya jatah pupuk subsidi untuk 2023 diajukan pada 2022. Setelah tersedia, kadang banyak yang tidak ditebus. Akibatnya toko kelimpungan karena uang harus berputar. Akhirnya dia terpaksa menjual ke yang bukan haknya.

Baca Juga: Harga Telur Gulung Terancam Naik Gara-gara Jadi JaJanan Favorit Al Ghazali, Demikian Kata Warganet

Masalah pupuk subsidi yang tak ditebus itu, kata Didik, disebabkan masalah waktu penyaluran yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan masa tanam. 

"Pupuk didistribusikan pada Januari 2023. Sementara November dan Desember 2022 petani sudah mengolah tanah untuk menanam padi. Akibatnya, pupuk subsidi sedikit yang ditebus," jelas Didik.

Pemerintah, kata Didik, mengatur realisasi program pupuk subsidi sesuai dengan bulan anggaran namun berbeda dengan musim. 

Halaman:

Editor: Otong Fajari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X