KONTENJATENG.COM - Sebanyak 11 kapal dinyatakan mengalami kerusakan berat akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Selasa 12 November 2024 dini hari, saat bersandar di dermaga Pekalongan.
Sementara dua kapal lainnya masih bisa diselamatkan karena berhasil ditarik menjauh dari kapal yang terbakar, pada saat kejadian.
Atas kejadian ini, Laboratorium Forensik (Labfor) dari Bidang Laboratorium Forensi (Bidlabfor) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Jateng, datang untuk menindaklanjuti pengusutan penyebab terjadinya kebakaran 11 kapal itu.
Kegiatan olah TKP dan pengambilan sampel, dilakukan pada bangkai kapal motor (KM) Nasional, yang diduga merupakan titik awal munculnya api. Kehadiran tim Polda Jateng ini turut didampingi Direktorat Polair dan Polres Pekalongan Kota.
Tim Labfor dan Inafis Polda Jateng melakukan pemeriksaan menyeluruh di bangkai KM Nasional, hingga mencapai satu jam lebih. Sejumlah bagian kapal diambil untuk menjadi sampel dan akan diperiksa di laboratorium.
KM Nasional pun terlihat mengalami kerusakan parah dan hampir seluruh bagiannya terbakar. Misalnya meliputi kamar mesin, ruangan kapal, dan ruang pendingin yang habis terbakar.
''Ini adalah tindak lanjut dari progres penyelidikan dan penyidikan yang kami laksanakan, bekerja sama dengan Direktorat Polair Polda Jateng. Kami meminta back up, karena yang nantinya bisa menentukan dari ahlinya, dari laboratorium forensik,'' ujar Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko usai mendampingi tim Polda Jateng, Rabu 13 November 2024.
Tim Labfor Polda Jateng, kata Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko, telah mengambil sejumlah sampel yang diperkirakan menjadi pemicu kebakaran kapal.
''Nanti untuk hasilnya masih diteliti dan diproses, termasuk untuk beberapa bagian yang perlu diangkat karena masih terendam air. Sampel yang telah diambil akan diteliti, kaitannya dengan apakah itu bisa menjadi penyebab munculnya api kebakaran atau tidak. Berupa sejumlah alat kapal,'' papar dia.
Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko pun ditanya perihal kondisi kapal saat terjadi kebakaran apakah dalam keadaan sehat atau mengalami kerusakan, mengungkapkan pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.
''Ini nanti yang akan dikroscek, karena kami tidak bisa menentukan kapal itu kondisi sehat atau rusak, penyebab sumber api kan bisa dari bermacam hal. Itulah nanti yang akan coba untuk diteliti satu per satu, untuk diketahui sumber api sebenarnya dari apa sih,'' ungkap AKBP Prayudha Widiatmoko.