KONTENJATENG.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan menggelar kegiatan menanam pohon bersama melibatkan peserta dari banyak instansi pemerintah dan swasta.
Mulai dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pekalongan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Pekalongan, kelurahan, kecamatan, instansi vertikal, komunitas peduli lingkungan, dan para pelaku dunia usaha perbankkan maupun perusahaan swasta.
Kegiatan menanam pohon bersama dilaksanakan dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang jatuh pada 28 November 2024. Ini sekaligus untuk memperingati Hari Pohon Sedunia yang berlangsung setiap 21 November 2024.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso mengapresiasi semua pihak yang terlibat dan menyukseskan kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI). Semua stakeholder terkait telah bersedia berpartisipasi dan peduli lingkungan, dengan menyumbangkan bibit tanaman.
Kegiatan menanam pohon bersama dengan banyak pihak ini, kata Sri Budi Santoso, merupakan yang pertama kalinya. Ini menjadi kegiatan pembeda dibandingkan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di tahun-tahun sebelumnya.
Adapun kontribusi pohon yang diterima Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan dari para peserta lain sebanyak 184 bibit pohon. Untuk bibit tanaman yang sudah berhasil ditanam sebanyak 154 pohon.
''Jenis pohon yang ditanam bermacam-macam, mulai dari pohon mangga, Trembesi, Tabebuya, Ketapang Kencana, Bintaro, dan lain-lainnya,'' ujar Sri Budi Santoso, disela-sela penanaman pohon di Taman Krapyak, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kamis 28 November 2024.
Lokasi penanaman berada di Taman Krapyak, dan berlanjut menuju jalan arah sepanjang tepi laut yang dekat dengan tempat kapal-kapal tertambat, hingga perbatasan menuju ke Pantai Slamaran. Selanjutnya, sisa bibit pohon akan ditanam di sempadan jalan-jalan di Kota Pekalongan yang membutuhkan penghijauan.
Selain dalam rangka menunjukkan kepedulian tinggi terhadap lingkungan, aksi menanam pohon bersama sekaligus merupakan upaya meningkatkan tutupan vegetasi lahan di wilayah Kota Pekalongan yang masih rendah.
Dijelaskan Sri Budi Santoso, jika menanam pohon merupakan langkah penting dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan hidup masyarakat Kota Pekalongan. Penyebabnya, penyumbang terbesar yang mengakibatkan indeks kualitas hidup Kota Pekalongan masih rendah, salah satunya karena tutupan lahan yang masih sedikit vegetasi.
Saat wilayah Kota Pekalongan difoto dari udara, beber Sri Budi Santoso, terlihat masih banyak lahan kosong atau banyak bangunan, tidak nampak adanya banyak pohon (tutupan vegetasi).